Halmaheranesia – Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menegaskan pentingnya peran media sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah.

Hal ini disampaikannya dalam acara Media Gathering dan Buka Puasa Bersama di Ballroom Hotel Bela, Ternate, Rabu, 26 Maret 2025, yang dihadiri oleh wartawan dan pemimpin redaksi media cetak maupun elektronik dari Maluku Utara dan tingkat nasional.

Sherly Laos menyampaikan apresiasi atas kehadiran insan pers serta menekankan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme antara pemerintah dan media.

“Media memiliki peran penting sebagai pilar demokrasi, pengawas pembangunan, dan mitra strategis pemerintah. Hubungan kita harus saling menguatkan demi kemajuan Maluku Utara,” tegasnya.

Gubernur perempuan pertama Maluku Utara ini juga menegaskan bahwa pemerintahan Sherly-Sarbin terbuka terhadap kritik, selama bersifat konstruktif dan solutif.

“Kami tidak anti kritik. Justru, kritik yang membangun akan menjadi bahan refleksi dan koreksi untuk perbaikan bersama,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa percepatan pembangunan tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan waktu, tim yang solid, serta kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah kabupaten/kota dan media.

“Saya bukan tukang sulap, bukan superwoman. Tidak mungkin membangun dengan one-man show. Semua pihak, termasuk media, harus terlibat aktif,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Maluku Utara akan segera menunjuk Juru Bicara Gubernur untuk memastikan komunikasi publik yang cepat, komprehensif, dan akurat.

Selain itu, kata dia, Pemprov juga tengah mengupayakan refocusing anggaran APBD Tahun 2025 untuk kerja sama strategis dengan media dalam sosialisasi program dan capaian pembangunan.

“Ini juga akan kami dorong dalam APBD Perubahan. Mohon bersabar,” kata Sherly.

Di hadapan insan media, Sherly mengajak jurnalis untuk tetap profesional, independen, dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

“Hindari hoaks dan informasi yang tidak berimbang. Jika ada hal penting, konfirmasikan langsung ke narasumber resmi pemprov atau nantinya ke Juru Bicara saya,” tegasnya.

Ia mengaku, Pemprov berencana membentuk Media Center Provinsi sebagai pusat informasi resmi dan cepat tanggap, serta membuka ruang dialog dan pertemuan berkala dengan media.

“Mari kita jaga integritas, kedamaian, dan semangat gotong royong membangun Bumi Moloku Kie Raha. Maluku Utara bukan hanya halaman belakang Indonesia, tapi beranda timur masa depan bangsa,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *