
Halmaheranesia – Kebun milik Ruslia, warga Kelurahan Tafraka, Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate hancur akibat banjir maupun tanah longsor yang terjadi dua hari sebelumnya.
Sebelumnya pada Sabtu, 22 Maret 2025 hujan dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Maluku Utara, termasuk Pulau Hiri.

Hal itu kemudian menyebabkan embung atau sebuah tampungan air meluap keluar sekaligus membawa tanah dan bebatuan hingga ke pemukiman warga.
Postingan video dari akun Facebook bernama MH Marasabessy yang beredar pada Senin, 24 Maret 2025, tampak seorang perempuan berdiri tepat di atas tumpukan material longsor usai kejadian.
Beberapa tanaman miliknya juga ikut tumbang dan ia hanya bisa meratapi sembari menangis.
Air bah yang terjadi saat hujan deras itu menghantam kebun milik Ruslia, yang di dalamnya terdapat sekitar 20 pohon pala, 15 pohon lemon manis, 5 pohon durian, serta 1 bangunan rumah.
“Semua milik Ibu Ruslia dihantam oleh banjir bah, baik 1 rumah, 20 pohon pala, 15 pohon lemon manis, dan 5 pohon durian,” ungkap akun tersebut.
Tak hanya Ruslia, peristiwa itu juga menghantam lahan milik warga lain dan mengena rumah-rumah yang berada di pesisir Tafraka, termasuk halaman sebuah musala.
_____
Reporter: Andri R. Mansur