Halmaheranesia – Warga mengeluhkan pelayanan sembako murah di hari kedua yang dibuat pihak PLN di Kota Ternate, Maluku Utara. Mereka merasa ditipu karena saat tiba di lokasi, sudah ada tak lagi kegiatan sembako murah.

Seperti diketahui, penjualan sembako murah yang dibuat pihak PLN di Kota Ternate sehari sebelumnya, Jumat, 14 Maret 2025 berubah menjadi kacau saat antrean membeludak.

Suasana menjadi histeris, bahkan ada yang pingsan. Informasi yang diterima halmaheranesia, ada sekitar 1.000 paket sembako yang disediakan. Namun, peminatnya melebihi paket yang dijual.

Satu paket sembako berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir, teh celup, dan 1 liter minyak goreng dan dijual dengan harga Rp 50.000.

Akun Facebook Juliuly Umasangaji memposting video di sebuah grup Suara Warga Ternate (Swarta) terkait pelayanan hari kedua sembako murah yang dibuat pihak PLN.

“Tolong kalau kasih sembako murah, jangan ngoni (kalian) kasih foya (tipu) ibu-ibu kasiang. Bilang dua hari pelayanan 1000 kuota, padahal yang antre kemarin hari Jumat itu tra (tidak) sampai jam 11 so (sudah) tutup kong (lalu) habis salat Jumat,” tulis Juliuly Umasangaji, Sabtu, 15 Maret 2025.

Selanjutnya, ia menyatakan karena sudah ditutup pukul 11.00, ia dan warga lain mendengar pihak PLN menjanjikan untuk datang lagi pada besok hari (hari ini).

Namun, malangnya saat tiba di lokasi, mereka terlihat terlantarkan di luar kantor PLN. Di halaman kantor tak seperti sehari sebelumnya yang ramai dengan paket-paket sembako.

“Kasih naik (video) supaya dong (mereka) tahu, pambafoya (pembohong), puasa baru, bilang pelayanan dua hari baru,” ucap dalam video yang diunggah Juliuly.

Hingga berita ini ditayangkan, halmaheranesia sudah berupaya menghubungi sejumlah pejabat PLN Ternate. Namun, belum ada yang memberikan responsnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *