
Halmaheranesia – Kota Tidore Kepulauan merupakan satu-satunya daerah di Maluku Utara yang masuk kategori sangat inovatif dan mendapat apresiasi khusus dari Badan Strategis Kebijakan Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI).
Apresiasi disampaikan langsung Kepala BSKDN, Yusharto Huntoyungo, saat rapat koordinasi teknis kelitbangan Provinsi Maluku Utara tahun 2025 di Kabupaten Halmahera Tengah.

Yusharto mengatakan, biasanya hasil indeks inovasi provinsi itu lebih tinggi dari indeks kabupaten kota, tetapi sayang di Maluku Utara, indeks Kota Tidore Kepulauan terlalu tinggi dengan skor indeks 70 dibandingkan Provinsi Maluku Utara yang memiliki skor 58.
“Kami mengapresiasi Kota Tidore sebagai satu-satunya daerah di Maluku Utara yang sudah menembus kota sangat inovatif,” kata Yusharto, Rabu, 12 Februari 2025 saat rapat koordinasi teknis kelitbangan Provinsi Maluku Utara.
“Dengan jarak indeks yang jauh Kota Tidore, sulit digeser dari urutan pertama di wilayah Maluku Utara, untuk hasil evaluasi tim Kemendagri bersama perguruan tinggi Kota Tidore rata-rata evidence-nya sudah bagus di atas 73 persen,” ungkapnya.
Selain itu, Yusharto menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi BSKDN bersama Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, menilai Tidore sudah sangat bagus dan cukup teliti dari sisi memverifikasi dokumen inovasinya.
“Dengan capaian kota sangat inovatif menunjukkan komitmen kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Tidore Kepulauan sangat baik dalam mendukung ekosistem inovasi di Kota Tidore,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Riset dan Inovasi Daerah (Baperida) Kota Tidore Kepulauan, Saiful Bahri Latif, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kemendagri atas apresiasi yang diberikan terhadap pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
“Kesuksesan Kota Tidore tidak terlepas dari perhatian dan dukungan dari Kemendagri, dalam mendorong kualitas capaian inovasi di daerah,” ujarnya.
Ia juga sependapat dengan pernyataan Kepala BSKDN Kemendagri, bahwa tingginya indeks inovasi di Kota Tidore, karena komitmen dan dukungan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Kami ingat betul pada tahun 2022, wali kota menerbitkan instruksi gerakan 200 inovasi yang menjadi cikal bakal dalam mendorong perubahan besar inovasi kami,” tuturnya.
Saiful menambahkan, apalagi salah satu poin utama dari instruksi tersebut adalah menunjuk wakil wali kota, Muhammad Sinen, untuk memimpin gerakan 200 inovasi di Kota Tidore Kepulauan.
Poin ini menjadi penggerak utama bagi semua pimpinan OPD, kepala desa, lurah, dan kepala puskesmas, untuk bergerak mendorong inovasi di masing-masing unit instansi.
“Dengan terpilih kembali wakil wali kota menjadi wali kota definitif 2025, kami optimis untuk bisa meningkatkan indeks inovasi kami, setidaknya bisa mempertahankan posisi sebagai kota sangat inovatif di Maluku Utara,” pungkasnya.