Halmaheranesia – Komunitas Wartawan Liputan Tidore Kepulauan atau Kwatak baru saja melakukan musyawarah pemilihan ketua pada Selasa, 11 Februari 2025. Dalam momen ini, Suratmin Idrus terpilih memimpin Kwatak.

Suratmin Idrus dipilih secara aklamasi menggantikan ketua Kwatak sebelumnya, Mardianto Musa Alataran.

Usai terpilih, Suratmin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh wartawan liputan Tidore yang telah mempercayakan dirinya sebagai ketua.

Ia menuturkan, Kwatak merupakan wadah perhimpunan wartawan yang melakukan peliputan di Tidore. Komunitas ini akan menjadi jembatan informasi bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, maupun bagi pemerintah dalam melaksanakan program.

Untuk itu, dalam waktu dekat, Kwatak akan memusatkan perhatian pada proses pelantikan dan rapat kerja tahun 2025-2030.

“Kita sudah selesai menyusun struktur kepengurusan, dan selanjutnya kita akan menyiapkan proses pelantikan dan rapat kerja, untuk waktunya masih disesuaikan,” ujarnya.

Suratmin berkomitmen, masa kepemimpinannya kali ini, sudah pasti ikut serta mengawal jalannya roda pemerintahan wali kota dan wakil wali kota terpilih selama lima tahun mendatang.

Untuk itu, dia berharap adanya kerja sama yang baik dari pemerintah daerah, untuk mendukung dan memudahkan para wartawan yang melakukan peliputan di Tidore dalam rangka keterbukaan akses informasi.

“Peran media sangat penting dalam pembangunan sebuah daerah, saya berharap Kwatak dan pemerintah bisa menjadi mitra strategis untuk menyampaikan informasi ke khalayak umum,” tegasnya.

Sementara itu, wali kota terpilih, Muhammad Sinen atau Ayah Erik, mengapresiasi serta mendukung penuh kepengurusan komunitas wartawan liputan Tidore.

Ayah Erik menyebutkan, Kwatak dan pemerintah daerah dapat menjadi mitra strategis dalam menyukseskan program-program pemerintah, melalui informasi yang diproduksi oleh wartawan.

“Di masa kepemimpinan saya bersama Ali Ibrahim selama dua periode, telah banyak melahirkan prestasi yang diekspose oleh wartawan, maka dari itu, saya minta kepada semua pejabat dan ASN tidak boleh alergi kepada wartawan yang melakukan peliputan di Tidore,” tegasnya.

Ia bilang, setelah adanya kepengurusan yang baru, diharapkan dapat menjadi mitra kritis bagi pemerintah, sehingga tidak perlu sungkan-sungkan untuk memberitakan kinerja dari tiap-tiap OPD yang dianggap buruk.

“Kita semua memiliki niat yang baik untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Kota Tidore Kalaupun. Ada kinerja yang buruk dilakukan oleh OPD terkait, silakan diberitakan dan kami akan melakukan evaluasi, namun beritanya harus berimbang dan sesuai fakta, tidak boleh fitnah,” sambungnya.

Muhammad Sinen memastikan, jika terdapat oknum ASN yang terbukti melakukan pelanggaran, maka dirinya tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi.

“Jadi kalau ada ASN yang malas berkantor dan tidak disiplin saya harap dapat diberitakan. Karena saya tidak ingin pemerintahan MASI AMAN nanti, dipenuhi oleh karakter yang buruk dalam mengelola birokrasi,” pungkasnya.

Bagikan:

Julfikri Ismail

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *