
Halmaheranesia – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 4 Halmahera Selatan, Maluku Utara, berinisial TM diduga melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap seorang murid. Namun, sang kepala sekolah memberikan klarifikasi terhadap berita sebelumnya.
Cerita korban berinisial MR sebelumnya, kekerasan dan penganiayaan ini terjadi di halaman sekolah di Jalan Koko Buas Nomor 01 Desa Bajo, Kecamatan Kayoa, Halmahera Selatan, pada Senin pagi, 20 Januari 2025 atau setelah kegiatan upacara.

Ia diduga dianiaya oleh kepala sekolah dengan cara memukul bokongnya memakai sepotong kayu. Kepala sekolah tersebut juga diduga meminta belasan siswa lainnya ikut memukul MR secara bergiliran.
Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Halmahera Selatan, TM saat dikonfirmasi halmaheranesia mengaku, ia memukulnya lantaran siswa berinisial MR sudah tak ke sekolah selama dua minggu.
TM juga mengaku, bahwa masalah ini sudah diselesaikan oleh pihak kepolisian Sektor Kayoa bersama keluarga MR.
“Untuk masalah ini sudah ditangani pihak kepolisian bersama keluarga dari siswa. Dan saya sudah mengklarifikasi dan meminta maaf ke pihak keluarganya,” ujar TM melalui telepon, Rabu, 22 Januari 2024.
Ia menuturkan, siswa tersebut dipukul hanya sekali dengan menggunakan rotan kayu. Sementara berita sebelumnya yang menyebutkan 15 siswa ikut diminta untuk memukul MR itu dianggapnya berita hoaks.
“Saya harap berita yang beredar itu penting diklarifikasi karena itu hoaks tidak benar, karena saya hanya pukul pe dia cuman satu kali,” jelasnya.
______
Reporter: Musmaulana