Halmaheranesia – Seorang mahasiswi berinisial A (18) yang tercatat di salah satu perguruan tinggi di Kota Ternate, Maluku Utara, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Ia pertama kali ditemukan oleh sepupunya berinisial U, di dapur rumah pada pukul 23.30 WIT, Rabu, 15 Januari 2025 di Kecamatan Ternate Selatan.

Sebelumnya, paman perempuan tersebut sempat menerima panggilan dari nomor tak dikenal yang memberi tahu tentang aksi bunuh diri itu. Satu jam setelah panggilan telepon, sang paman mendapat informasi yang menyebutkan bahwa A telah gantung diri.

Saat menerima informasi itu, paman A langsung pulang dan bersama sepupunya mencari A di sekitar rumah. Saat itulah jenazah ditemukan dalam kondisi tergantung.

A diduga kuat mengakhiri hidupnya, karena terlibat perdebatan dengan pacarnya melalui WhatsApp.

Kasat Reskrim Polres Ternate IPTU Bondan Manikotomi melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ditemukan, A langsung dilarikan ke RSUD Chasan Boesoirie. Namun dokter menyatakan A telah meninggal dunia.

“Dokter piket IGD RSUD Chasan Boesorie menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kecuali bekas tali di leher,” ungkapnya.

Penyidik telah melakukan olah TKP, menginterogasi saksi-saksi, dan melakukan visum terhadap korban. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi lebih lanjut.

“Pihak keluarga juga sudah bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” tandas Umar sembari menambahkan masalah ini masih dalam penyelidikan untuk memastikan kronologi lengkap kejadian.

***

Masyarakat diminta peduli dan memerhatikan kesehatan mental. Untuk bantuan krisis kejiwaan, Anda dapat menghubungi instansi kesehatan terdekat. Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:

Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *