Halmaheranesia – Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) menggelar perayaan Hari Jadi ke-22 tahun di Benteng Oranje, Kota Ternate, pada Minggu hingga Senin, 22–23 Desember 2024.
Acara ini melibatkan ratusan anggota, pendiri, dan alumni yang tersebar di berbagai wilayah di Maluku Utara.
Mengusung tema “Meneguhkan Solidaritas, Mendorong Perjuangan Rakyat“, kegiatan tersebut diisi dengan berbagai acara, seperti orasi revolusioner, pembacaan puisi, teatrikal, dan pembacaan Risalah Para Pendiri.
Baca Juga:
Komite Gamhas, Fahril Fokatea, menegaskan bahwa di usia ke-22, Gamhas akan terus eksis mengawal isu-isu rakyat, terutama menghadapi problem di Maluku Utara yang membutuhkan peran kaum muda.
“Maka penting bagi kami Gamhas untuk bersama-sama dengan organisasi pergerakan lainnya, membangun barisan perjuangan yang solid,” ujar Fahril dalam sambutannya.
Fahril menegaskan, bahwa Gamhas akan tetap berada di garis perjuangan tanpa terlibat dengan pihak kekuasaan mana pun.
“Terlebih di tengah rezim baru saat ini, kami membutuhkan solidaritas dari kawan-kawan yang sejalan dengan perjuangan kami,” tambahnya.
Sementara itu, Faisal Ratuela, yang mewakili pendiri Gamhas, menyatakan bahwa meski usia organisasi masih tergolong muda, perjuangan Gamhas harus lebih luas menjangkau Pulau Halmahera.
“Maluku Utara sedang dalam kondisi darurat. Maka, kawan-kawan harus mengonsolidasikan diri untuk menyelamatkan ruang hidup saudara-saudara kita di Halmahera,” tegas Faisal.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai perjuangan dalam menghadapi perampasan ruang hidup.
“Saya ingatkan sekali lagi bahwa satu keputusan dari kekuasaan bisa menghilangkan kehidupan masyarakat di kampung-kampung di Halmahera,” katanya.
Ia lantas menyerukan adanya darurat lingkungan dan HAM. Baginya, negara sedang merampas hak hidup tanpa memikirkan nasib rakyat.
“Situasinya sudah parah. Malam ini kita menyalakan sirene darurat, mulai dari darurat lingkungan hingga darurat HAM. Ini panggilan untuk bergerak, untuk berjuang bersama,” pungkasnya.
____
Reporter: Musmaulana
