
Halmaheranesia – Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) menggelar aksi kampanye di depan Taman Landmark Kota Ternate, pada Jumat, 20 Desember 2024.
Aksi kampanye tersebut adalah bagian dari refleksi dalam memeringati Hari Jadi Gamhas yang ke-22 tahun. Dalam aksi ini, mereka menyoroti masalah proyek reklamasi pantai yang hadir di sejumlah titik di Kota Ternate.

Komite Gamhas, Fahril Fokatea mengatakan, pemerintah kota akan melanjutkan proyek reklamasi yang saat ini sedang terbengkalai, termasuk rencana reklamasi di Fitu hingga Sasa.
“Proyek yang menghabiskan anggaran triliun rupiah itu akan menghilangkan sejumlah ruang hidup masyarakat dan ekosistem yang ada di setiap pesisir pantai,” ucap Fahril.
“Kita tahu bahwa di Kelurahan Fitu, Gambesi, hingga di Sasa terdapat beberapa petani kangkung yang menggantungkan hidupnya di lahan pesisir. Sekaligus akan menghilangkan lokasi berlabuhnya para perahu nelayan,” tambahnya.
Ia mengaku, di usia Gamhas ke-23 tahun ini, mereka akan tetap fokus dan mengawal isu persoalan perampasan ruang hidup, salah satunya reklamasi yang berdampak pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Sehingga kami dari Gamhas ingin memberikan satu langkah baru dalam melihat persoalan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin masif terdampak akibat proyek reklamasi pantai,” pungkasnya.
_____
Reporter: Musmaulana