Halmaheranesia – Jagat media sosial diramaikan dengan viralnya percakapan yang diduga melibatkan seorang kepala sekolah dan tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Sherly Tjoanda – Sarbin Sehe.
Rekaman suara berdurasi 2 menit 16 detik terdapat arahan untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1 pada Pilkada Halmahera Timur dan pasangan calon nomor urut 4 di Pilgub Maluku Utara.
Dalam pembicaraan tersebut, Kepala SMA Negeri 12 Halmahera Timur bernama Sularmi diperintahkan Zibang Iskandar Alam untuk mengumpulkan para orang tua siswa, mulai dari kelas 1 sampai 3 untuk memilih paslon Sherly-Sarbin pada 27 November 2024.
Zibang dikenal sebagai seorang kontraktor di Maluku Utara.
“Saya dari provinsi, kalau ibu kepsek mana?” tanya Zibang Iskandar Alam dalam percakapan tersebut.
“SMA 12 Halmahera Timur, Pak!” jawab Sularmi.
“Komandan di provinsi so instruksi ka belum?” tanya Zibang.
“Pak Damrudin? Siap sudah, laksanakan,” jawab Sularmi.
Komandan provinsi yang dimaksud Zibang adalah Damrudin yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Maluku Utara.
“Jadi begini, kabupaten itu komandan arahkan diserahkan ke Abang Zibang. Jadi provinsi itu nomor 4 Sherly Tjoanda dan kabupaten Haltim nomor 1, Farel. Jadi nanti tanya nama saya saja, Zibang Iskandar Alam,” tutur Zibang.
“Nanti ibu bikin pertemuan dengan orang tua murid. Ibu pasang badan ya, dan nanti saya tunjuk koordinator kepsek, itu Irwan Sauleka dari SMA 4. Jadi Ibu Sularmi gerakan ya, pasang badan, bungkus!”
Sularmi pun langsung menjawab, “Siap laksanakan.”
Hal serupa juga dilakukan Zibang kepada Kepsek SMK Negeri 10 Kepulauan Sula, Halimah.
Zibang memerintahkan kepsek menggelar rapat dengan para orang tua siswa. Zibang dalam percakapan itu juga menyebut nama AHM (Ahmad Hidayat Mus), sebagai ketua tim pemenangan mendiang Benny Laos, suami dari Sherly Tjoanda.
“Kemarin itu so lia AHM dia jadi ketua tim pa BL (Benny Laos) to? Jadi Sula dan Taliabu itu, ngana (Halimah) rapat deng orang tua murid. Bekeng rapat dua kali deng orang tua murid. Itu orang tua murid ke BL ya, semua ke BL,” ucap Zibang dalam rekaman yang beredar.
Halimah dalam rekaman tersebut juga mengaku jika BL pernah mendatangi sekolah mereka di Desa Malbufa.
“Kemarin BL turun di SMKN 10 di Desa Malbufa. Masyarakat semua ke BL,” kata Halimah.
Halimah bilang, mulai dari orang tua murid hingga tukang cat di sekolah, sudah diarahkan untuk memilih paslon BL-Sarbin karena satu paket dengan paslon Pilkada Sula, Hendrata Thes dan Muhammad Natsor Sangadji.
Sementara di Pulau Taliabu, dukungan diarahkan untuk paslon Salsabila Mus-La Ode Yasir.
“Kemarin torang pe kegiatan di Hotel Bela, itu Bela yang sponsor, karena arahan dari Pak Kadis to. Jadi Bela juga sponsor torang pe kegiatan dari pusat kemarin selama tiga hari. Jadi itu arahan ke BL,” kata Halimah.
“Saya so kirim foto-foto yang ko kirim ke posko di Kalumata, jadi so takonek deng Pak Kadis ini. Setiap pergerakan BL di sini ada, karena wartawan kase masuk saya di grup, jadi selalu dong liput itu, beta dapat informasi jadi beta langsung di Pak Kadis Damrudin,” tutur Halimah.
“Ngana pasang badan dulu, ngana pe jabatan itu paman (Zibang) yang tanggung jawab di provinsi. Paman kase ngana koordinator kepsek di Sula e. Nanti paman lapor ke Damruddin ngoni pe komandan itu,” ucap Zibang.
Zibang juga mengingatkan kepada Halimah untuk berhati-hati dengan wartawan yang menambahkannya dalam grup WhatsApp.
“Jadi kalau ada perintah di wartawan, itu Ima harus hati-hati. Wartawan itu sapa yang perintah pa ngoni, bilang tarada tong pe inisiatif sendiri. Jadi tara boleh e,” tegas Zibang dalam rekaman berdurasi 4 menit 54 detik itu.
“Tarada, karena wartawan itu juga dia lawan Sula dari dulu. Tapi akhirnya dia kase masuk saya di situ (grup) karena tong pernah wawancara di rumah terkait kebijakan yang amburadul waktu pergeseran kepala sekolah, akhirnya dia langsung kasi masuk beta di grup itu,” pungkas Halimah.
Di akhir percakapan, Zibang mengingatkan, jika ada yang tak jelas atau abu-abu secepatnya diinformasikan, agar bisa dibuatkan SK pemberhentian.
Kepsek SMA 10 Ternate Diduga Turut Diarahkan
Sama halnya yang dilakukan pada dua kepsek di Sula dan Halmahera Timur. Sabaria, kepsek SMA Negeri 10 Kota Ternate juga diarahkan untuk terlibat di Pilkada 2024.
Zibang dalam percakapan itu juga membawa-bawa nama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Damrudin.
“Nah, komandan di provinsi kasi kewenangan di paman. Jadi untuk provinsi itu torang pe AHM juga so jadi ketua tim pemenangan BL di Sula-Taliabu, jadi konstalasi politik nasional itu, apapun terjadi BL jadi gubernur karena pemerintah pusat tahu di Maluku Utara ini, dong pe saham samua to,” ucap Zibang dalam rekaman berdurasi 2 menit 43 detik itu.
“Jadi komandan di provinsi so kase instruksi di paman, jadi paman so atur samua kepsek-kepsek di Haltim,” sambungnya.
Zibang juga menegaskan, bahwa untuk Pilwako Ternate, harus memilih pasangan calon nomor urut 4, yakni Syahril Rajak dan Makmur Gamgulu sesuai instruksi BL (Benny Laos).
“Jadi di Kota Ternate itu pilih paslon 4 Syahril Rajak. Murid-murid kelas 2 deng 3 itu, Saba arahkan dan dong pe orang tua murid juga. Pasang badan, paman tanggung jawab, jang tako. Kota Ternate nomor 4 kemudian provinsi nomor 4, ngoni pe nasib tergantung Abang Iban. Itu incumbent pengkhianat, inga itu. Pasang badan!” pungkasnya.
Klarifikasi Kadis Pendidikan
Terpisah, Plt Kadikbud Malut, Damrudin, saat dikonfirmasi membantah hal tersebut. Bahkan Damrudin mengaku baru saja mengenal Zibang saat Zibang mendatangi kantornya untuk meminta rekomendasi mutasi PNS.
Damrudin juga mengatakan, jika dirinya tak pernah berbicara dengan Zibang ataupun sampai mengarahkan kepsek terlibat politik praktis.
“Saya tidak pernah bicara dengan dia (Zibang) apalagi mengarahkan. Saya paham dengan Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang ASN, bahwa ASN dilarang berpolitik. Dia mencatut nama saya untuk menelepon kepala sekolah,” ungkap Damrudin, Sabtu, 30 November 2024.
Disentil apakah Zibang memiliki proyek di Dikbud, Damrudin mengaku tidak tahu.
“Saya tidak tahu karena saya juga baru jadi Plt. Nanti dia datang ke kantor baru saya kenal,” akunya.
Damrudin memastikan ia tidak pernah mengarahan para kepala sekolah untuk berpihak ke salah satu paslon di Pilkada 2024.
“Saya tidak pernah mengarahkan kepsek-kepsek untuk mendukung ke salah satu paslon tertentu, yang ada adalah bagaimana semua pekerjaan dan pembelajaran di semua satuan pendidikan, berjalan aman dan lancar. Dan saya sampaikan bahwa menjelang momen pilkada tolong ciptakan suasana satuan pendidikan, agar kondusif,” tukasnya.
Sementara Zibang sendiri masih dalam upaya konfirmasi hingga berita ini ditayangkan.