
Halmaheranesia – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate turut mengkritisi dan mengecam dugaan ketidaknetralan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Utara, Abubakar Abdullah.
Dugaan ketidaknetralan Pj Sekda Maluku Utara berawal dari ia mengirim pesan foto pasangan calon nomor urut 4, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe dalam salah satu percakapan WhatsApp Grup (WAG). Karena itu, diduga adanya indikasi dukungan terhadap pasangan calon tertentu.

“BEM Unkhair menganggap bahwa sikap tersebut bertentangan dengan prinsip netralitas ASN yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan,” kata Ketua BEM Unkhair M. Fatahuddin Hadi, melalui rilis kepada media ini, Senin, 25 November 2024.
Menurut Fatahuddin, Pj Sekda sebagai pejabat tinggi di pemerintahan daerah harus menjadi contoh dalam menjaga netralitas ASN.
“Kami mengingatkan bahwa ASN, terutama pejabat tinggi, seharusnya tidak terlibat dalam pilkada. Keterlibatan mereka dalam mendukung calon tertentu hanya akan merusak citra pemerintahan dan mencederai demokrasi di Maluku Utara,” tegas Fatahuddin.
Fatahuddin juga menambahkan bahwa ketidaknetralan ASN, khususnya pejabat seperti Pj Sekda Maluku Utara bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Pilkada dan pemerintahan yang sedang berjalan.
BEM Unkhair mendesak agar masalah ini segera ditindaklanjuti oleh Bawaslu Provinsi Maluku Utara.