Halmaheranesia – Kasus kebakaran speedboat Bela72 yang terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, pada 12 Oktober 2024 lalu, kini resmi masuk ke tahap penyidikan.

Polres Pulau Taliabu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara meningkatkan status kasus ini setelah melakukan penyelidikan intensif.

Kabid Humas Polda Maluku Utara, Bambang Suharyono, menyatakan bahwa peningkatan status kasus ini dilakukan berdasarkan hasil penanganan dari Polres Pulau Taliabu dan Ditreskrimum Polda Maluku Utara.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, status perkara dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar Bambang saat diwawancarai pada Kamis, 14 November 2024.

Sementara itu Direktur Reskrimum Polda Maluku Utara, Asry Effendi, menambahkan bahwa dalam penyelidikan ditemukan indikasi tindak pidana.

“Pasal yang disangkakan terkait dengan tindak pidana yang mengakibatkan kematian dan pelanggaran undang-undang pelayaran. Kami akan memanggil kembali sejumlah saksi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa penyidikan ini mempertimbangkan adanya unsur kelalaian dan pelayaran tanpa izin. Ia menyatakan bahwa beberapa saksi yang belum dipanggil akan dimintai keterangan pada tahap penyidikan ini.

“Kami berharap masyarakat Maluku Utara tidak berspekulasi dan memberikan kepercayaan penuh kepada kami untuk menyelesaikan penyelidikan ini,” katanya.

Hingga saat ini, kata dia, 38 saksi telah diperiksa oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pulau Taliabu. Namun, masih ada 8 saksi lain yang belum diperiksa, termasuk Sherly Tjoanda, calon Gubernur Maluku Utara yang menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos.

Kemudian, untuk beberapa saksi lain, seperti Pangeran Amir, Irsan, dan Faisal, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Gatot Soebroto.

Berikut daftar saksi yang telah diperiksa:

Irin, Rival Ibrahim, Rahmad Sudarsono, Ardi Muhammad, Sudarwis Sudjono, Irawan Sudarsono, Roby Maabuat, Darmawan Salawane, Kamarudin, Jurdin La Buade, Moh. Faisal Alhabsyi, Rusdi Andu, Karim A. Hasan, Ipda Edy Jain Nurhasa, Iptu Ahmad Kodja, Adam La Jaa, Bripka Jamil Ibrahim, Masut alias Utu, Usman Umasangdji, Hendra Theis, Fadli Mandea, Asrarudin La Ane, Bakri Pombili, Susianto, Merliana, Sukarno Salim, Ignatius Aditi Praman, Muhammad Iqbal, Tora Jihre Charismata Iwisara, Abdurrahman Aider Azzam, Alimin Muhammad, Irfan B Daeng, Yosef Freinademetz, Brian Edward Halim, Dr. Rahwati Sakafi, Dr. Virginia Lestari R, Nursan Kurung, dan Dr. Alfiana Rahman.

 

 

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *