
Halmaheranesia – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berkolaborasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara menggelar sosialisasi pemilih bagi generasi muda pada Senin malam, 11 November 2024, di Kafe Beanice, Kelurahan Jati, Kota Ternate.
Acara ini mengusung tema ‘Cerdas Bermedia untuk Pilkada yang Berkualitas’ dan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif pemilih muda dalam proses Pilkada mendatang.
Sosialisasi tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Rasid Pora, komisioner KPU Maluku Utara, Reni S. A. Banjar, dan Sekretaris AMSI Maluku Utara, Firjal Usdek.
Acara ini juga melibatkan berbagai organisasi pemuda, mahasiswa, dan jurnalis untuk memperkuat peran generasi muda dalam menjaga kualitas demokrasi.
Rasid Pora dalam paparannya menyatakan, bahwa pemilu adalah agenda penting negara yang harus dijalankan sesuai konstitusi, menjadi bagian dari proses sirkulasi kepemimpinan, dan memengaruhi masa depan bangsa dalam lima tahun ke depan.
“Proses ini membutuhkan energi dan keterlibatan semua pihak untuk mencapai demokrasi yang bermartabat,” ujarnya.
Ia menyoroti data partisipasi pemilih di Kota Ternate dalam Pemilu Legislatif 2024 yang mencapai 71 persen, sementara 29 persen pemilih belum berpartisipasi.
“Kita berharap angka partisipasi meningkat pada Pilkada kali ini, terutama dari generasi muda,” jelasnya.
Komisioner KPU Maluku Utara, Reni S. A. Banjar, menekankan pentingnya pendidikan politik bagi generasi milenial dan Gen Z.
“Pemilih muda adalah pemilih strategis. Partisipasi mereka tidak hanya soal angka, tetapi juga keterlibatan dalam seluruh proses pemilu hingga tahap penghitungan suara,” jelasnya.
Reni menyampaikan apresiasi atas dukungan AMSI dalam sosialisasi ini, yang diharapkan dapat membantu generasi muda memahami peran media dalam pemilu dan mendorong partisipasi aktif mereka.
Sementara itu, Firjal Usdek dari AMSI Maluku Utara menyoroti tantangan arus informasi di era digital, terutama mengenai hoaks dan ujaran kebencian.
Berdasarkan data riset Litbang Halmaherapost, pemilih Gen Z di Ternate mencapai 20 persen, sementara pemilih milenial mencapai 36,8 persen.
“Gen Z dan milenial memiliki peran besar dalam menentukan arah politik dan pembangunan ke depan,” katanya.
Firjal menambahkan, bahwa menurut prediksi AMSI, Mafindo, dan AJI terdapat lebih dari 2.000-an berita hoaks terkait Pilkada yang terdeteksi hingga September 2024.
Firjal berharap, sosialisasi ini dapat memperkuat pemahaman generasi muda untuk bijak bermedia.
“Media sosial membawa tantangan besar. Anak muda perlu dilibatkan dalam kampanye positif agar pilihan mereka dalam Pilkada benar-benar berkualitas,” pungkasnya.