Halmaheranesia – Air Lizbet atau sebutan mulanya Air Elizabet adalah mata air yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
Mata air ini masih tampak jernih dan digunakan oleh warga sekitar untuk sehari-hari.
Amat Limatahu, warga Jati mengatakan, bahwa mata air itu sudah sejak lama dibuatkan sumur oleh para tetua kampung di Kelurahan Jati. Bahkan sampai sekarang masih dinikmati oleh warga, khususnya di lingkungan RT 13.
“Saya pun masih menggunakannya ketika air PDAM lagi mati,” ucap Amat, saat ditemui halmaheranesia pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Sementara itu, Mahmud A Djidji, warga lain menguraikan bahwa berdasarkan cerita rakyat, pada tahun 1937, terdapat seekor sapi milik orang Eropa yang dipelihara di sekitar kampung Jati.
Suatu hari, ketika sudah sore, ternak sapi tersebut berada di kebun milik orang Eropa itu, lalu ia berusaha menanduk-nanduk sebuah pohon besar yang ada di lokasi kebun.
“Ia mulai menanduk pohon secara berulang hingga air perlahan-lahan keluar tepat di bawah pohon,” ujar Mahmud.
“Akhirnya, mahimo atau kepala kampung bernama Popa melihat dan memanggil para warga kampung dan orang Eropa itu agar membuat sumur, sekaligus menanyakan kepadanya untuk menamai air Elizabeth, sebagai mengenang nama penguasa di negara asal,” ujarnya.
Mahmud menambahkan, selain diyakini bersumber dari pohon besar, mata air ini juga terhubung ke arah ketinggian, tepat di lereng kali mati, dan di sekitarnya tumbuh rimbun pepohonan bambu.
“Air sumur ini juga mempunyai cerita mitos, di mana jika ada laki-laki yang mandi bertelanjang, air tersebut akan mengalami kekeringan. Konon penjaga mata air ini adalah sosok tiga perempuan,” tuturnya.
Ia berharap, air sumur ini perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kelurahan Jati, beserta para pemuda agar menginisiasi program-program untuk merawat dan menjaga kelestariannya.
“Air sumur ini punya fasilitas yang sudah lama dibangun, mulai dari toilet dan atap sumur. Tetapi sudah rusak dan tidak berfungsi lagi. Yang masih bagus akses jalan,” pungkasnya.
_____
Reporter: Musmaulana