Halmaheranesia – Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos, mengajak masyarakat untuk menolak praktik politik uang saat ia berkampanye di Desa Sum, Kecamatan Obi Timur, Kabupaten Halmahera Selatan.

Dalam orasi politiknya pada Jumat pagi, 4 Oktober 2024, Benny menekankan bahwa politik uang memiliki dampak merusak bagi kehidupan masyarakat.

Benny menjelaskan, praktik tersebut seringkali menghambat pembangunan infrastruktur vital, seperti jalan, jembatan, dan dermaga di kawasan pesisir.

“Apakah dengan uang Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu bisa hidup 5 tahun?” tanya Benny.

Ia lantas mengingatkan kepada warga bahwa memilih berdasarkan uang akan berujung pada ketidakberdayaan dalam memperjuangkan pembangunan desa.

“Jika kalian mengutamakan politik uang, jalan di desa ini tidak akan pernah diaspal, dan dermaga laut kalian tidak akan pernah jadi,” tegasnya.

Benny mengungkapkan rasa muaknya terhadap kebiasaan elit yang merendahkan derajat masyarakat.

Ia berharap mendapatkan doa dan dukungan dari sekitar 1.200 pemilih di Desa Sum untuk dirinya dan pasangannya, Sarbin Sehe, dalam pemilihan gubernur mendatang.

“Saya pastikan, kalau kalian warga Desa Sum mengutamakan merah-merah (uang) di setiap Pilkada, maka infrastruktur tidak akan pernah jadi,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *