Halmaheranesia – Calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, H. Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan (HAS) mengungkapkan sejumlah isu strategis yang menjadi kendala utama pembangunan Maluku Utara.
Husain Alting Sjah mengatakan, isu strategis yang menjadi kendala utama dalam pembangunan Maluku Utara adalah minimnya kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM).
“Minimnya produktivitas dan daya saing sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan,” kata Sultan Tidore, Sabtu, 28 September 2024.
Husain menyebutkan, minimnya tata kelola pemerintahan juga berdampak pada tingginya korupsi dan buruknya kualitas pelayanan publik.
Dampak terhadap tata kelola pemerintahan yang buruk tentu sangat sistemik terhadap persoalan lainnya. Seperti minimnya infrastruktur jalan dan jembatan yang berdampak pada tingginya ketimpangan antarwilayah.
Lalu masih rendahnya infrastruktur dan literasi digital, belum optimalnya pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Asrul Rasyid Ichsan menambahkan, dampak sistemik itu pun menyasar tingginya laju inflasi yang memiliki korelasi terhadap rendahnya daya beli masyarakat, sebagai pemicu tingginya kemiskinan di Maluku Utara.
Sehingga itu, paslon HAS akan mendorong visi misi untuk menjawab persoalan tersebut, seperti mewujudkan SDM yang unggul dan berbudaya.
“Kemudian mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang produktif dan inklusif. Tata kelola pemerintahan yang inovatif dan berintegritas. Lalu memperjuangkan ketangguhan daerah, ketahanan sosial, budaya dan ekologi berlandaskan adat se atorang (adat bersendikan aturan), serta mewujudkan infrastruktur dasar dan pengelolaan sumber daya kewilayahan yang berkelanjutan,” pungkas Asrul Rasyid Ichsan.