Halmaheranesia – Suasana yang awalnya dikira tegang, ternyata menjadi begitu hangat dan cair. Pemuda bernama Mirzan Salim yang sempat menyerang Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, di media sosial (medsos) sontak saja dipeluk erat Husain.
Mulanya, pada Senin, 19 Agustus 2024, sebuah postingan di salah satu grup Facebook dikomentari Mirzan.
Komentar Mirzan ini dengan nada menyudutkan Sultan Tidore dan menyinggung salah satu etnis di Maluku Utara. Komentar tersebut menjadi perbincangan publik dan sempat dibawa ke ranah hukum oleh Jaringan Mahasiswa Nuku (dJAMAN) Maluku Utara.
Namun, Husain menganggap itu sebagai hal biasa. Ia bahkan memeluk Mirzan dengan hangat dan tersenyum saat bertemu usai kegiatan Silaturahmi Canga Muda di Tobelo, Halmahera Utara.
Mirzan memang terlihat telah menunggu Husain di sekitar lokasi kegiatan, memilih untuk bertemu langsung.
Saat itu, ia kemudian diantar oleh Juru Bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan, Muis Djamin.
“Ou (Husain Alting Sjah) adalah pemimpin yang patut dicontoh. Meskipun diserang, ia tetap tersenyum dan memaafkan orang-orang yang menyerangnya. Kalau pemimpin lain, pasti Mirzan sudah dipolisikan, tapi berbeda dengan Ou. Inilah pemimpin yang diharapkan untuk Maluku Utara ke depan,” kata Muis.
“Ou adalah pemimpin yang tidak alergi kritik, menjadikan kritik sebagai nutrisi serta menghargai kebebasan pendapat,” pungkasnya.