Halmaheranesia – Hari ketiga pencarian terhadap korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Selasa, 27 Agustus 2024, mendapatkan tambahan korban jiwa.
Kepala Basarnas Kota Ternate, Fatur Rahman, mengatakan setelah melakukan pencarian dengan dibantu sejumlah alat berat, pada pukul 11.38 dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kedua korban tersebut merupakan nenek dan cucu, dan keduanya adalah berjenis kelamin perempuan, keduanya langsung dibawa ke RSUD Chasan Boesoirie.
“Kita belum dapat menyampaikan kondisi jenazahnya seperti apa, karena akan ada visum terlebih dahulu oleh pihak rumah sakit,” katanya.
Sementara itu, masih tersisa satu korban jiwa sesuai dengan laporan yang belum ditemukan. Korban yang ditemukan itu Awana Alimudin (64 tahun) dan Ajana Roman (5 tahun).
Sementara orangtua dari Ajana, yakni Minanti Musa (39 tahun) belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.
Dengan ditemukannya dua korban jiwa, maka total penemuan sampai hari ketiga, tepat pada pukul 11.38, sudah berjumlah 18 korban jiwa.
Sekadar diketahui, banjir bandang ini terjadi pada Minggu, 25 Agustus 2024, sekitar pukul 03.30. Banjir ini diduga karena luapan material lumpur dan bebatuan dari kali mati. Sejak Sabtu malam, 24 Agustus 2024, memang hujan deras sudah melanda wilayah Ternate, termasuk Rua.