
Halmaheranesia – Dinas PUPR Kota Ternate, Maluku Utara, menangani 262 paket pekerjaan dengan total anggaran sebesar Rp 26 miliar tahun 2024. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang bernilai Rp 22 miliar.
Paket-paket pekerjaan ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu swakelola dan tender, termasuk proyek-proyek yang merupakan hasil pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Kota Ternate.

Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur Taib, menyebutkan bahwa total pagu anggaran yang tersedia untuk semua paket pekerjaan mencapai Rp 109 miliar, namun yang digunakan pada tahun ini sebesar Rp 26 miliar.
Dari ratusan paket pekerjaan, hanya 10 paket yang masih dalam proses tender, sementara sisanya sudah berjalan dan hampir selesai.
“Pokir DPRD itu sebanyak 100 lebih pekerjaan. Dari ratusan paket itu, tinggal 10 paket yang masih dalam proses tender. Sementara yang lain sudah jalan dan hampir rampung,” kata Rus’an, Kamis, 22 Agustus 2024.
Rus’an juga menekankan bahwa beberapa pekerjaan yang dianggap strategis akan dipercepat penyelesaiannya dalam sisa waktu empat bulan menuju akhir tahun 2024.
“Proyek strategis itu meliputi pembangunan Jembatan Sultan Djabir Syah, Pelabuhan Hiri, dan rehabilitasi Taman Toboko,” katanya.
“Kalau anggaran masih sementara berjalan. Kita targetkan tidak akan terlambat, baik progres pekerjaan hingga penganggaran,” tambahnya.
Ia menegaskan, pihaknya menargetkan semua pekerjaan, termasuk proses penganggaran, tidak akan mengalami keterlambatan.
“Jadi perhatian pemerintah terhadap infrastruktur selalu dilakukan. Itu menunjukkan komitmen pemerintah,” pungkasnya.