Halmaheranesia – Wardi (65 tahun), warga Dusun Trans SP1 Desa Maidi, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, diterkam buaya di depan rumahnya pada Selasa malam, 6 Agustus 2024.
Asep (45 tahun) warga setempat sebagai saksi mata mengaku, ia sempat menolong korban untuk melepaskan diri dari serangan buaya.
“Setelah terlepas dari gigitan buaya, saya memanggil masyarakat Dusun SP 1 Desa Maidi untuk membawa ke Puskesmas Desa Lifofa, Kecamatan Oba Selatan, untuk mendapat pertolongan medis,” kata Asep.
Tenaga medis pun langsung menangani luka di bagian tubuh korban. Luka terkaman buaya itu langsung dijahit 40 jahitan.
Sementara itu, Kapolsek Oba, IPDA Muis Ode Amran, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya betul, Selasa tadi malam, korban atas nama Wardi diterkam buaya di depan rumahnya,” ujar Muis, Rabu, 7 Agustus 2024.
Kapolsek menceritakan, sekitar pukul 20.00 WIT korban selesai melaksanakan salat Isya, korban kemudian berjalan pulang ke rumah untuk mengganti pakaian.
Usai mengganti pakaian dan hendak pergi ke tetangga, lalu melangkah keluar rumah ada seekor buaya yang langsung menerkam korban di bagian paha kaki sebelah kiri.
“Saat itu juga korban berteriak meminta tolong,” tuturnya.
Muis menambahkan, ini akibat curah hujan tinggi sehingga daerah Dusun Trans SP 1 Desa Maidi air sungai atau selokan meluap menutupi bagian badan jalan.
“Curah hujan tinggi sehingga air naik meluap ke jalan, jadi tidak menutup kemungkinan buaya tersebut keluar dari sungai di daerah Dusun Trans SP1 untuk mencari makanan,” ujarnya.
Ia lantas mengimbau kepada masyarakat sekitar lebih berhati-hati dalam beraktivitas mengingat curah hujan tinggi yang sering terjadi.