Halmaheranesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan terus intens mengawasi wilayah rawan banjir dua kecamatan, yakni Kecamatan Oba Utara dan Oba Selatan
“Untuk Oba Utara khususnya di Desa Kusu dan Desa Toburo, ini sering mengalami banjir ketika intensitas curah hujan yang sedang maupun lebat, kemudian di Kecamatan Oba Selatan, yakni di Desa Trans Maidi juga mengalami hal yang sama,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tidore, Muhammad Abubakar, Rabu, 7 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah sempat berdiskusi dengan warga di Trans Maidi terkait penanggulangan bencana. Hal itu karena beberapa pekan lalu terjadi banjir hingga ada bangunan seperti talud yang sempat roboh.
Sehingga itu, warga setempat meminta pihaknya untuk mengambil tindakan melakukan perbaikan di wilayah aliran sungai.
“Jadi saat ini kami sedang melakukan pekerjaan pengerukan di wilayah tersebut untuk normalisasi aliran sungai agar mengantisipasi terjadi banjir. dan kurang lebih sepanjang 400 meter sementara dikerjakan,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan instansi teknis seperti PU, Perkim, dan Dinas Kesehatan. Apabila ada bencana yang berdampak langsung ke warga, maka OPD ini menjadi garda terdepan mengambil tindakan penanggulangan bencana.
“Kesiapsiagaan kita sudah buat dari sisi strategi untuk penanganan kebencanaan, baik di Pulau Tidore mampu di daratan oba. Namum yang menjadi perhatian khusus itu di Kecamatan Oba Utara dan Oba Selatan,” jelasnya.
Menurutnya, ke depan nanti beberapa desa di daratan Oba menjadi lokasi khusus yang menjadi kewenangan BPBD, sehingga akan dibuat penahan ombak serta beberapa kegiatan lain yang bersifat penanganan.
“Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan stakeholder di tingkat kecamatan maupun desa yang ter-cover punya potensi kerawanan bencana saja,” pungkasnya.