Halmaheranesia – Hidup di tanah rantau dan tak dapat menikmati kuliner asal, rasanya tentu sangat rindu dan menyiksa. Tapi bagi perantau dari Indonesia bagian timur, kini bisa sedikit lega. Popeda dalam kemasan segera hadir untuk melunasi kerinduan akan makanan lokal.

Popeda Instan Kagōunga, namanya. Inilah produk kemasan kuliner terbaru dari Indonesia bagian timur, tepatnya di Maluku Utara.

“Popeda Instan Kagōunga adalah makanan siap saji yang dikemas di dalam kemasan,” ucap Aiya Lee, Co-Founder dan CMO Popeda Instan Kagōunga kepada halmaheranesia, Selasa, 6 Agustus 2024.

Aiya menyebutkan, hanya bermodalkan air mendidih proses penyajiannya tidak lebih dari dua menit, lengkap dengan pati sagu, bumbu kuah kuning, ikan, condiments, dan satu kejutan rahasia yang dapat dikoleksi, juga sebagai medium edukasi budaya Maluku Utara.

“Sejatinya, formulasi produk ini telah dilakukan diam-diam sejak satu tahun lalu (2023). Lantas, sejak mendapatkan bantuan stimulan dari Pemerintah Kota Ternate melalui program Tononako Kedua, kami bersepakat untuk menampakkan wajah produk ini ke masyarakat,” katanya.

Papeda instan ini lahir dari gagasan Aiya Lee yang juga sebagai Co-Founder, dan Heri Susanto sebagai Founder Popeda Instan Kagōunga. Mereka juga pemegang hak paten formulasi sejak tahun 2023.

Satu tahun setelahnya, mereka melibatkan dua perempuan hebat, yakni Maryam Helida sebagai desainer grafis, dan Shahnaz Salsabilla sebagai visual artis.

“Singkatnya, Kagōunga ini lahir dan tumbuh dari 99 persen kepala dan tangan putra-putri Ternate,” ungkap Aiya.

Ia mengaku, Popeda Instan Kagōunga dapat dibeli langsung saat rilis resmi pada tanggal 10 Agustus 2024, pukul 16.00, tepatnya di gedung Magazin fur Pulver, Benteng Oranje, Ternate. Popeda ini juga dapat diakses di laman kagounga.id.

Alasan mereka memilih Agustus sebagai bulan rilis yang tepat, karena simbol merdeka dari kemustahilan, bahwa popeda pun bisa lahir di dalam kemasan.

Aiya bercerita, Kagōunga terilhami oleh nama Kagunga, sebuah gelar untuk perahu agung dari Kesultanan Ternate. Dalam sebuah iring-iringan kora-kora, Kagunga adalah perahu khusus berukuran besar yang dinaiki Sultan beserta beberapa pengawal.

“Kami mengambil nama ini untuk kembali melayarkan kedigdayaan Ternate lewat berbagai produk inovasi kami di masa mendatang,” tuturnya.

Selain itu, baginya Popeda Instan hadir untuk mengajak orang-orang Maluku Utara kembali ke komoditas lokal, termasuk sebagai penawar bagi para perantau dan pelancong yang datang ke Ternate, tetapi tidak bisa membawa popeda sebagai buah tangan.

Di sisi lain, kata Aiya, project ini merupakan mimpi besar dari misi diplomasi budaya ke kawasan barat Indonesia, bahwa tanpa nasi, sagu pun jadi.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat, mereka akan mengeluarkan berbagai produk inovatif lain yang belum pernah ada di pasaran.

“Target kami, selain menjadi barometer produk-produk berkualitas dan bermutu di Ternate, Kagōunga juga harus menembus pasar ekspor dan menjadi kiblat brand lokal di kawasan Indonesia timur,” pungkas Aiya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *