Ternate, HN – Puluhan satgas kebersihan untuk armada roda tiga di Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, mendatangi Kantor Wali Kota Ternate. Kedatangan para satgas ini lantaran mengaku belum menerima gaji selama dua bulan.
Ketua Satgas Ternate Tengah, Hamid Mondo, mengaku selama dua bulan berjalan sejak Juni-Juli, belum menerima honor dari pemerintah. Sementara pekerjaan mengangkut sampah terus dilakukan oleh petugas.
Ia mengatakan, kedatangan pihaknya bersama 36 petugas satgas sampah ini dengan tujuan menyampaikan tuntutan honorarium yang belum direalisasikan oleh pemerintah.
“Kami datang dalam bentuk aksi damai dengan maksud menuntut kami punya hak. Sebagai ketua, saya sudah tidak bisa bendung mereka. Meskipun sudah ada langkah-langkah lain yang saya ambil, tapi tetap tidak bisa,” kata Hamid, Senin, Agustus 2024.
Ia menegaskan, pemerintah terkesan mengabaikan para petugas sampah. Sebab, bukan pertama kali keterlambatan gaji ini dilakukan. Sudah berulang kali, bahkan pernah tidak dibayar operasi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama lima bulan.
“Selama dua bulan ini gaji kami belum dibayar. Ini sudah berulang kali. Sebelumnya lima bulan kami pakai uang pribadi untuk bayar operasional BBM, dan itu belum diganti oleh pemerintah,” tegasnya.
Menurut dia, saat ini para petugas satgas kebersihan sudah membuang sampah langsung ke TPA, tidak lagi ke depot. Hal ini karena depot sampah di Ternate Tengah baru diadakan dua bulan terakhir.
“Satu hari itu 5 liter BBM kalau mau buang sampah di TPA. Bisanya pakai biaya pribadi. Sementara pemerintah hanya sediakan 10 liter dalam satu bulan,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah bisa mengambil langkah tegas terkait keluhan para satgas ini. Jika tidak, maka para petugas bersikap akan berhenti bekerja.
“Kalau tidak direalisasikan, kami semua berhenti bekerja,” pungkasnya.