Ternate, HN – Sebanyak 11 mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kelautan Universitas Khairun (Unkhair) akhirnya berhasil menyelesaikan studinya dan resmi mengikuti Yudisium Pascasarjana pada Rabu, 31 Juli 2024.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Kelautan Pascasarjana Unkhair, Dr Muhammad Aris, menyebutkan dari 11 wisudawan periode kedua ini rata-rata berhasil menuntaskan studinya di bawah dua tahun.

“Satu orang atas nama Rohana Gay berhasil menyelesaikan studinya 1,8 bulan dengan IPK 4,00 predikat cum laude,” ucap Aris.

Dari total mahasiswa angkatan 2022 yang sudah tuntas, tersisa satu mahasiswa lagi yang masih mengejarkan risetnya dan ditargetkan satu dua bulan lagi sudah diselesaikan.

“Sesuai dengan target kita itu, selesai masa studinya itu dua tahun atau di bawah dua tahun,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dari 11 mahasiswa, sekitar 6 mahasiswa berasal dari Pulau Morotai yang merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai dengan Unkhair. Dan semuanya berhasil menyelesaikan studi sesuai target.

Dengan pencapaian itu, kata dia, maka ini merupakan prestasi kedua setelah sukses mengantarkan sejumlah wisudawan magister Ilmu Kelautan pada periode pertama.

Tak hanya itu, selama dua periode wisuda, Program Studi Magister Ilmu Kelautan telah melahirkan dua wisudawan terbaik predikat cum laude dengan masa studi 1,8 bulan.

“Ini merupakan suatu prestasi para dosen di Magiser Ilmu Kelautan, atas kerja sama yang begitu tinggi akhirnya kami bisa mendorong mahasiswa dalam hal melakukan riset, seluruh tahapan daripada pembuatan atau penulisan tugas akhir, dalam hal ini tesis,” paparnya.

Aris menyebutkan, di Program Studi Magister Ilmu Kelautan Unkhair pihaknya membuka lima konsentrasi atau minat, di antaranya kebijakan pembangunan perikanan, ilmu kelautan, pengelolaan sumberdaya perikanan, manajemen sumberdaya perairan, dan perikanan budidaya.

Menurutnya, ilmu perikanan ini lebih ke kolaborasi sains, karena lima peminatan tersebut akan ditinjau secara holistik.

Apalagi program studi magister ini diisi dengan puluhan tenaga pengajar, yakni 33 doktor dan 1 guru besar. Para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk memilih topik riset dan akan diarahkan ke dosen-dosen yang mumpuni di bidangnya.

“Insyaallah pekan awal Agustus 2024 ini masih terus dibuka pendaftar atau penerimaan mahasiswa Magister Ilmu Kelautan Unkhair,” tuturnya.

Selain itu, Aris juga berharap, mereka yang sudah menyelesaikan studinya dapat berkontribusi bagi pembangunan di Maluku Utara.

“Karena hampir sebagian besar pegawai, harapan kami mereka lebih bisa mengolaborasikan ilmu yang mereka miliki dengan tempat kerjanya, saya kira ada terobosan-terobosan baru yang menjadi harapan dari masyarakat, dan turut menjaga almamaternya, serta ikut menyosialisasikan program studi ini,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *