Ternate, HN – Harga cengkih di Kota Ternate, Maluku Utara, terus mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Penurunan harga ini terjadi bersamaan dengan musim panen.

Hal ini membuat banyak petani cengkih mengeluh dan memilih menyimpan hasil panen mereka daripada menjualnya dengan harga yang rendah.

Pantauan halmaheranesia, Senin, 29 Juli 2024, saat ini harga cengkih di sejumlah toko tercatat beragam, mulai dari yang terendah di kisaran harga Rp 70 ribu seperti di Toko Andika, Rp 75 ribu di Toko Modern Raya, Rp 77 ribu di Harapan Karya, dan di Toko UD Putra Daerah Rp 80 ribu.

Rus (38), salah satu petani cengkih di Kelurahan Kasturian, Kecamatan Ternate Utara mengatakan, harga cengkih sebelum panen masih stabil. Namun kini saat panen harganya turun drastis.

“Hampir setiap musim tetap turun harga dan tunggu sampai harga stabil baru kita jual,” katanya.

Kondisi harga yang tidak stabil ini, kata dia, membuat petani cengkih akan merasa kesulitan karena tidak seimbang biaya produksi dengan keperluan kebutuhan sehari-hari.

“Jadi hasil akan dibagi dua dengan para pekerja. Dengan harga begitu sudah jelas keuntungan kita (petani) menurun,” ujarnya.

Rus berharap, pemerintah kota dan DPRD bisa melihat kondisi para petani cengkih di daerah ini. Sebab, saban tahun harga cengkih di musim panen terus turun harga.

“Kita harap pemerintah yang ada ini, bisa bantu untuk menstabilkan harga cengkih,” harapnya.

Pemerintah Kota Ternate melalui Kepala Dinas Pertanian, Thamrin Marsaoly menambahkan pemerintah akan berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membicarakan harga pasar, khususnya cengkih.

“Tugas kita hanya sebatas menjaga pasar, tidak bisa mengintervensi harga. Harga komoditas cengkih ini kan beda dengan harga barang lain yang bisa diintervensi harganya,” katanya.

Ia mengaku, turunnya harga cengkih, disebabkan karena produksi cengkih menimpa. Biasanya musim panen, baik itu cengkih maupun komoditas lainnya jika produksi banyak maka berpengaruh pada harga.

“Jadi kita akan tetap berupaya untuk memperhatikan harga barang, termasuk harga komoditi cengkih yang sementara ini anjlok,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *