Ternate, HN – Ratusan jurnalis di Kota Ternate, Maluku Utara, berkumpul di Mozaik Cafe pada Selasa, 23 Juli 2024 mengikuti acara “Ngopi dan Ngobrol Insan Pers Bersama Basri Salama“.

Diskusi bertema, “Peran Penting Media Lahirkan Pemimpin Serba Bisa” menyoroti isu-isu penting terkait kebebasan pers, pemberdayaan pengusaha lokal, dan pengelolaan sumber daya alam di Maluku Utara.

Dalam kesempatan itu, Adnan Ways, wartawan Pilingnews.com, menyuarakan kekhawatirannya terkait kurangnya fasilitasi pemerintah daerah bagi pengusaha lokal di tengah maraknya investasi.

“Kerja sama profesional yang progresif diperlukan untuk merawat optimisme warga dan pemerintah,” tegas Adnan. Ia juga mengkritik minimnya dukungan pemerintah terhadap media lokal.

Ardian, wartawan Tandaseru.com, menyoroti rendahnya indeks kebebasan pers di Maluku Utara yang berada di bawah rata-rata nasional.

“Penyebab utamanya adalah pengabaian pemerintah daerah terhadap keterbukaan informasi,” kata Ardian.

Ia juga mengungkapkan adanya dugaan intervensi aparat penegak hukum dalam proses politik dan penyimpangan keuntungan dari sumber daya alam.

Jaja, wartawan radio Istana FM, menekankan perlunya komitmen pemerintah dalam mendukung kebijakan yang berpihak pada masyarakat di sekitar tambang.

“Jangan sampai izin tambang dikeluarkan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat setempat,” tegas Jaja.

Menanggapi pendapat tersebut, Ketua DPD Hanura Maluku Utara, Basri Salama menekankan pentingnya memastikan kebebasan pers dalam mengontrol dan mengkritik kebijakan pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah perlu mendorong kemandirian pers melalui program yang kolaboratif,” ujar Basri.

Ia juga menyoroti pentingnya transparansi data pendapatan daerah dan upaya mengatasi kemiskinan pascatambang.

“Menumbuhkan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM harus menjadi prioritas dalam program pembangunan yang inklusif dan kolaboratif,” jelas Basri.

Diskusi yang dipandu Firjal Usdek, CEO Halmaherapost ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pemerintah daerah dan masyarakat Maluku Utara untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi kebebasan pers, pengusaha lokal, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *