Morotai, HN – Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng, mengukuhkan Komunitas Remaja Peduli Dampak Kependudukan Daloha di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Selasa, 9 Juli 2024.
Dalam siaran persnya disebutkan, pengukuhan ini dalam upaya intervensi pembangunan kependudukan untuk membantu memecahkan masalah kependudukan,
Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Desa Darame ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pulau Morotai Muhammad Umar Ali, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, serta Penyuluh Keluarga Berencana Pulau Morotai.
Muhammad Umar Ali dalam kesempatan itu berharap, agar generasi muda dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku peduli kependudukan, terutama dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
“Sebagai generasi muda yang berencana tentu memiliki tujuan yang sudah direncanakan sejak remaja, kapan saat untuk belajar, bekerja, hingga membangun keluarga. Hindarilah pergaulan seks bebas, narkoba, dan cegah pernikahan dini agar tidak terjadi lagi generasi stunting,” ujarnya.
Selanjutnya, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN menekankan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia melalui pencegahan stunting.
“Sebagai remaja yang peduli dampak kependudukan, harus mampu memahami isu-isu terkait kependudukan, sehingga dari isu tersebut remaja bisa membantu mengatasi isu-isu yang ada di lingkungan sekitar,” ujar Boni.
“Kunci peran remaja dalam pembangunan kependudukan adalah kepedulian terhadap lingkungan, kemampuan berpikir kritis, tanggap memecahkan masalah, selalu optimis, dan meningkatkan kompetensi,” lanjut Boni.
Kegiatan ini mengukuhkan 50 orang remaja yang tergabung dalam Komunitas Remaja Peduli Dampak Kependudukan Daloha.