Ternate, HN – Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan pelaksanaan advokasi dan sosialisasi terkait imunisasi dua dosis inactivated polio vaccine (IPV-2) di Hotel Velia, Ternate, Senin, 9 Juli 2024.
Kegiatan yang melibatkan sejumlah pihak terkait termasuk jurnalis di Maluku Utara ini akan diselenggarakan selama 9-11 Juli 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, dr. Idhar Sidi Umar mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan komitmen untuk mempertahankan Indonesia bebas polio, dan berkontribusi dalam mewujudkan eradikasi polio di dunia tahun 2026.
Baca Juga:
Menurut dia, secara nasional cakupan imunisasi IPV masih sangat rendah di bawah 95 persen, sehingga ditemukan kasus KLB Polio di beberapa provinsi, seperti di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
“Sehingga harus dibutuhkan komitmen pemerintah lintas daerah, profesi, maupun pihak pengusaha guna mencapai eliminasi penyakit yang dapat dicegah melalu imunisasi,” katanya.
Ia menjelaskan, imunasi ini juga dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kepercayaan masyarakat akan nilai penting bagi kesehatan serta manfaatnya.
Kesiapan kegiatan imunasi polio di Maluku Utara ini, kata dia agar bisa mencapai tujuan sesuai dengan tema nasional yaitu ‘Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat’.
“Polio dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi sangat dikhawatirkan. Sehingga, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi jangan sampai menyebar lebih luas,” terangnya.
Pelaksanaan advokasi dan sosialisasi ini pula merupakan tindak lanjut dari edaran Kementerian Agama RI, untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2024. Sebagaimana dalam surat edaran Gubernur Maluku Utara Nomor: 400.7.7.2/3025/G Tanggal 5 Juli 2024 Tentang Pelaksanaan PIN Polio 2024.
“Pelaksanaan PIN Polio tahun 2024 untuk memutuskan transmisi virus polio dan meningkatkan imunitas terhadap polio. Sasarannya yaitu, anak-anak usia 0-7 tahun. Dengan capaian target 95 persen,” pungkasnya.
