Ternate, HN – Warga dua kelurahan di Kota Ternate, Maluku Utara, mengeluh terkait pelayanan armada sampah yang tidak maksimal dan minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Dua kelurahan tersebut yakni Sasa, Kecamatan Ternate Selatan dan Jambula, Kecamatan Ternate Pulau. Mereka mengeluh hingga membuang sampah dikeluarkan lain yakni Kalumata dan Kayu Merah.

Irsal (29) warga Kelurahan Sasa saat ditemui mengatakan, tumpukan sampah setiap harinya terus menumpuk. Namun untuk pengangkutan dan pelayanan oleh Satgas sampah kurang maksimal.

“Kadang menumpuk dan sering timbulkan bau tak sedap, baunya minta ampun. Bahkan, sampah hanya diletakkan didepan rumah karena tidak ada TPS,” terangnya.

Ia menjelaskan, biasanya pemerintah setempat tidak hiraukan masalah sampah di kawasan ini. Sementara, warga diminta untuk tertib buang sampah.

“Mau tertib buang sampah bagaimana, TPS me tarada (tidak ada). Jadi kita buang sampah jauh, biasanya di TPS Kalumata atau Kayu Merah,” terangnya.

Hal yang sama disampaikan Arsal warga Jambula. Ia menjelaskan, masalah sampah memang menjadi topik utama disetiap kelurahan. Utamanya tentang pelayanan armada dan minimnya TPS.

“Kita kesulitan buang sampah. Tidak ada TPS, sementara sampah setiap hari terus menumpuk. Mau salahkan siapa. Pemerintah punya tanggung hadirkan fasilitas,” terangnya.

Ia minta, satgas sampah yang digaji pemerintah agar lebih maksimal bekerja. Sebab, sampah menjadi program utama pemerintah.

“Kita mau pelayanan lebih maksimal. Supaya warga di kelurahan juga tertib buang sampah,” terangnya.

Camat Ternate Pulau, Roy Natsir mengatakan, sangat mustahil jika warga khususnya Jambula membuang ke TPS yang ada di Kalumata dan Kayu Merah.

Menurut dia, Jambula juga memiliki trans depo yang dimungkinkan warga bisa dengan mudah membuang sampah dikawasan tersebut.

“Mustahil kalau warga buang sampah pe jauh itu. Ada trans depo disini (Jambula). Warga di kelurahan lain pun biasanya buang sampah trans depo ini,” terang camat saat dikonfirmasi melalui telepon.

Ia mengaku, terus memantau dan mengontrol setiap kerja para satgas sampah yang dibentuk oleh lurah. Bahkan di kecamatan, ada tambahan bidang yang tugasnya mengawal seluruh kerja para satgas.

“Setiap hari dikontrol. Ada tim dibawa pimpinan kepala seksi transit untuk mengontrol kerja-kerja pelayanan armada. Jadi, untuk keluhan itu nanti akan dilihat,” terangnya.

Sementara itu, Camat Ternate Selatan, Anang Iriyanto saat dihubungi belum merespon hingga berita ini ditayangkan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *