Tidore, HN – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, telah mengucurkan anggaran senilai Rp 8 miliar melalui dana hibah untuk pembangunan rumah ibadah, baik masjid maupun gereja.
Kepala Bagian Bina Kesra, Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan, Sahnawi Ahmad, mengaku anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Tidore yang dimasukan dalam bentuk dana hibah.
Sehingga pada tahun 2024 ini, sebanyak 68 rumah ibadah akan diberi bantuan dengan nilai yang bervariasi. Dari 68 rumah ibadah itu, sudah termasuk musala, TPQ, pesantren, dan yayasan pendidikan untuk keagamaan.
“Selain untuk infrastruktur keagamaan, anggaran ini juga diperuntukkan bagi sejumlah organisasi keagamaan untuk kegiatan siar Islam, organisasi itu di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore, Nahdatul Ulama (NU) Kota Tidore, BKMT, dan Majelis Ta’lim,” tuturnya.
Saat ini, kata Sahnawi, sudah terdapat 23 rumah ibadah yang disalurkan bantuannya, sementara 10 rumah ibadah masih dalam proses verifikasi administrasi.
Sisanya, belum mengajukan persyaratan seperti KTP dan proposal sehingga belum bisa diproses.
“Jadi anggaran yang sudah dicairkan itu sekitar Rp 2.875.000.000, sisa Rp 4 miliar lebih ini masih menunggu kelengkapan berkas administrasi dari penerima bantuan hibah ini. Misalnya KTP, proposal, dan rekening panitia dan lainnya,” pungkasnya.