Taliabu, HN – Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan pembagian parsel stunting dan audit maternal perinatal.
Audit maternal perinatal adalah suatu kegiatan yang menelusuri kembali sebab kesakitan dan kematian ibu dan bayi dengan tujuan mencegah kesakitan dan kematian yang akan datang serta dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Kegiatan berlangsung di Balai Pertemuan Desa Kilong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, pada Selasa, 21 Mei 2024, dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pulau Taliabu, Ramli.
Dalam sambutannya, Ramli mengungkapkan bahwa hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan peningkatan angka stunting di Kabupaten Pulau Taliabu sebesar 6,9 persen, sehingga mencapai 30,6 persen.
Angka ini, lanjut dia, berbanding terbalik dengan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) yang menunjukkan angka stunting sebesar 17,9 persen per Desember 2023, dan turun menjadi 16 persen pada April 2024.
“Hal ini menandakan adanya progres positif dalam penanganan dan penurunan stunting di Pulau Taliabu,” ucap Ramli.
Menurutnya, EPPGBM seperti real count, sedangkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) seperti quick count. Oleh karena itu, kita harus memaksimalkan pengukuran dan penimbangan hingga 100 persen.
Ia juga mengajak seluruh kepala desa untuk mengarahkan warganya agar rajin mengunjungi Posyandu.
“Melalui Posyandu, kita bisa menurunkan angka kasus stunting. Petugas kesehatan seperti bidan dan ahli gizi harus lebih fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam upaya percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Selain itu, Ramli juga menyoroti tingginya angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Pulau Taliabu. Pada awal tahun 2024, tercatat 8 kasus kematian ibu dan 5 kasus kematian anak.
“Hal ini disebabkan oleh banyaknya ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya di Posyandu atau fasilitas kesehatan, serta 80 persen kematian terjadi karena persalinan di dukun,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya peran kepala desa dalam meminimalisir lonjakan kasus kematian ibu dan anak.
“Dengan adanya kegiatan pembagian parsel sehat sebagai inovasi intervensi spesifik untuk menurunkan stunting, diharapkan Kabupaten Pulau Taliabu dapat terus menunjukkan progres positif dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
____
Reporter: Rusmin Umagapi