Sofifi, HN – Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan Maluku Utara dari keterpurukan pembangunan.
Menurutnya, Maluku Utara yang hampir memasuki usia 25 tahun ini, masih jauh tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain, terutama yang dimekarkan bersamaan.
Namun, baginya butuh campur tangan semua pihak untuk memperbaiki kewarasan demi membantu menyelamatkan Maluku Utara. Menyelamatkan Maluku Utara, kata dia, harus dimulai dari niat yang baik.
Sebab menurutnya masyarakat yang mendiami Maluku Utara ini, adalah masyarakat yang beragama. Baik yang beragama Islam, Kristen Protestan, maupun Katolik. Agama ini mengajarkan untuk bagaimana menjadi orang baik, beradab, dan mengatur sistem secara baik.
“Tapi, kebaikan-kebaikan yang kita impikan, yang kita ajarkan, tidak akan terwujud secara baik kalau tidak mulai dari diri kita,” kata Husain, Minggu, 29 Mei 2024.
Karena itu, sebagai bakal calon Gubernur Maluku Utara mendatang, ia mengajak semua orang, terutama yang paling penting adalah keluarga dan kerabat dekatnya untuk memperbaiki diri sebagimana kata Rasulullah, “Ibda’ binafsik tsumma man ta’ulu” (memulai-lah dari diri sendiri).
“Kita berharap kebaikan pada orang lain. Tapi kalau diri kita tidak baik, bagaimana orang lain bisa jadi lebih baik. Maka cita-cita pertama adalah menunaikan kebaikan untuk diri kita. Menuaikan kebaikan itu bukan memperkaya diri kita. Yang paling utama sekali di situ. Ini terutama berkaitan dengan moral,” paparnya.
Moral itu, menurutnya, penting diatur agar jangan sampai terkesan ingin jadi pejabat, jadi bupati, wali kota, dan gubenur, atau memegang jabatan apa pun juga, mengutamakan materi di atas segala-galanya.
Baginya, setelah memperbaiki niat, barulah memulai mengatur langkah untuk memperbaiki yang lain. Seperti bagaimana mengatur pendidikan yang baik, pelayanan terhadap kesehatan yang baik, dan bagaimana infrastruktur yang harus ditata dengan baik.
“Segala sesuatu tergantung pada motivasi dasar,” pungkasnya.