Ternate, HN – Plt Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Maluku Utara tahun 2024 di Hotel Sahid Bela, Kota Ternate, Selasa, 30 April 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh 143 peserta, diantaranya Forkopimda Provinsi Maluku Utara, Mitra Kerja Perwakilan BKKBN, Satgas Stunting serta ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara.

Plt Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali mengharapkan semangat Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud, tentu membutuhkan langkah strategis, inovatif dan komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting.

Menurut dia, segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Maluku Utara dan kabupaten/kota dengan dukungan kebijakan dan pemanfaatan sumber daya yang dimilik baik pertambangan, perikanan maupun sektor lain adalah bagian dari langkah ikhtiar untuk menekan serendah-rendahnya prevalensi angka stunting.

“Alhamdulillah, upaya-upaya tersebut memberikan hasil yang baik. Dapat kita lihat berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi angka stunting Provinsi Maluku Utara pada tahun 2023 mengalami penurunan 2,4 persen dari 26,1 persen menjadi 23,7 persen,” jelas Gubernur.

Ia menjelaskan, hasil monitoring dan evaluasi pemerintah provinsi terhadap kabupaten kota dalam aksi konvergensi stunting, terdapat banyak inovasi percepatan penurunan stunting yang dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada.

“Untuk itu, saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada kita semua semoga apa yang kita lakukan saat ini dapat menjadi legacy (warisan) generasi emas 2045,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin menyampaikan rasa terimakasih kepada mitra kerja dan Forkopimda Provinsi Maluku Utara karena telah bersinergi dalam percepatan penurunan stunting.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh mitra kerja dan Forkopimda karena telah bersinergi bersama kami Perwakilan BKKBN Maluku Utara untuk memerangi stunting, sehingga dapat turun mencapai 2,4 persen. Semoga dengan kerjasama yang kita jalin saat ini dapat mengejar target angka prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 ini,” ungkap Nuryamin.

Menurut dia, dalam rangka memperkuat sinergitas untuk percepatan penurunan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara melakukan penandatanganan MOU bersama mitra kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku.

Pada kesempatan yang sama, lanjut dia, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara memberikan penghargaan bagi Babinsa atas dukungan dan prestasi dalam implementasi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui kegiatan momentum TNI Manunggal Bangga Kencana dan Kesehatan tahun 2023.

“Penghargaan tersebut, diberikan kepada Babinsa Desa Cucumare Kecamatan Morotai Selatan Barat, Pulau Morotai, Kopda Gilman S. Rajak,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, turut hadir dalam kegiatan ini Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus Kementerian Dalam Negeri, Pimpinan DPRD Provinsi Maluku Utara, Danrem 152/Baabullah, Kasrem 152/Baabullah, Kapolda Maluku Utara, serta mitra kerja di Provinsi Maluku Utara.

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *