Ternate, HN – Dinas Kesehatan Kota Ternate gelar kampanye melawan Obesitas bersamaan dengan hari kesatuan gerak PKK tingkat Kota Ternate di Benteng Oranje, Minggu, 28 April 2024.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan, peningkatan jumlah kasus obesitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, dan lingkungan yang tidak mendukung gaya hidup sehat.

“Akibat kebiasaan makan berlebih dan konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya olahraga, menjadi penyebab utama obesitas,” katanya.

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi obesitas Kota Ternate melebihi angka nasional yaitu sebesar 29,79 persen dimana, 21,1 persen laki-laki dan 38,75 persen perempuan. Sementara obesitas sentral menunjukkan prevalensi 38,35 persen.

Menurut dia, Tim Penggerak PKK Kota Ternate juga memiliki peran penting dalam gerakan pemberdayaan masyarakat untuk melawan obesitas, sehingga melalui momentum Hari kesatuan Gerak PKK, dengan adanya kolaborasi kader posyandu dan posbindu akhirnya mengkampanyekan Gerakan Ayo lawan obesitas.

“Dukungan program kerja PKK Kota Ternate dalam menyukseskan Germas sebagai upaya perubahan pola hidup sehat yang diharapkan mampu untuk mencegah obesitas dimulai dari lingkup keluarga,” ujarnya.

Tauhid berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen, kerjasama dan sinergitas dalam membangun keluarga yang berdaya sehat dan sejahtera melalui program KB, program kesehatan, dan program PKK yang pada akhirnya bisa mencapai target yang diinginkan dan dapat terjalin kerjasama lintas program.

“Melalui kesatuan gerak PKK, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur, untuk mencegah dan mengatasi masalah obesitas di tengah masyarakat kita,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Fathiyah Suma menambahkan, program kerja ini sebagai bentuk menindaklanjuti kampanye ayo lawan obesitas.

Fathiya menyebutkan, kampanye melawan obesitas adalah mengoptimalkan layanan deteksi dini penyakit tidak menular melalui Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) yang sinergi dengan lintas sektor dalam mendekatkan akses layanan kesehatan untuk masyarakat Kota Ternate.

Sehingga, lanjut dia, dengan fokus promotif dan preventif serta kuratif, mampu meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam kegiatan di lapangan serta memenuhi sarana prasarana bahan medis habis pakai atau logistik BMHP untuk kelancaran kegiatan deteksi dini.

“Diharapkan peran serta masyarakat dalam menerapkan pola GERMAS di semua tatanan kehidupan baik di lingkup keluarga, masyarakat maupun di institusi,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *