Ternate, HN – Gunung Api Gamalama di Ternate, Maluku Utara, hingga kini masih mengalami peningkatan aktivitas terutama aktivitas kegempaan hembusan maupun vulkanik. Meski demikian, statusnya saat ini masih pada Level II Waspada.
Petugas Posko Pengamatan Gunung Api Gamalama Ternate, Iwan Amat, mengatakan, secara visual Gunung Api Gamalama teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dengan tinggi kurang lebih 25-50 meter di atas puncak kawah.
Kemudian, kata dia, secara visual lainnya pada 17 hingga 18 April 2024, telah berkurang terkait gempa hembusan tersebut.
“Untuk saat ini kondisi Gunung Api Gamalama sementara masih terjadi peningkatan kegempaan yang mengindikasikan adanya aktivitas dari vulkaniknya, dengan gempa hembusan 3 amplitudo, low frekuensi 1 amplitudo, vulkanik dalam 6 amplitudo dan tektonik jauh 8 amplitudo,” ujar Iwan, Jumat, 19 April 2024.
“Gunung Gamalama terpantau secara jelas, kabut 0-I, hingga 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal pada tinggi mencapai 20 – 100 meter atas puncak kawah,” sambungnya.
Ia mengimbau agar masyarakat di sekitar gunung Gamalama dan pengunjung wisatawan untuk tidak beraktivitas atau berada pada radius 1.5 Km dari kawah puncak Gunung Gamalama.
“Pada musim hujan masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai atau kali mati agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar,” jelasnya.
Sementara terkait beredarnya informasi akan adanya letusan besar yang disampaikan pihak BPBD Ternate itu tidak diketahui sumbernya yang jelas.
Sebab jika ada informasi menyangkut indikasi letusan besar, pihaknya akan menyampaikan indikasi peningkatan kegempaannya secara visual.
“Jadi, kami berharap masyarakat jangan mudah merasa panik dengan adanya informasi-informasi yang beredar, tetap selalu waspada, kami akan terus memantau aktivitas Gunung Gamalama dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat,” pungkasnya.
