Ternate, HN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ternate akan mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional untuk pengembangan perpustakaan berbasis inklusi atau pojok baca di Kota Ternate, Maluku Utara.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ternate, Safia M. Nur mengatakan, bantuan-bantuan itu akan didistribusikan ke empat kelurahan yang sekarang sudah siap dibentuk perpustakaan berbasis inklusi, yakni Tobololo, Kota Baru, Soa Sio, dan Mado.
“Empat kelurahan ini sudah kita survei dan memenuhi syarat untuk mendapatkan (fasilitas) perpustakaan berbasis inklusi,” tutur Safia, Kamis, 29 Februari 2024.
Selain empat kelurahan tersebut, pihaknya juga sedang berupaya mengusulkan satu kelurahan lagi, yaitu Kelurahan Ngade.
“Tapi untuk Kelurahan Ngade ini kita masih melihat kelengkapan persyaratannya. Karena salah satu syaratnya adalah harus punya tempat atau gedung tersendiri,” katanya.
Safia menyebutkan, jumlah bantuan yang diberikan tahun ini kurang lebih akan sama dengan tahun kemarin, yakni per satu kelurahan diberi 300 eksemplar buku, 2 rak buku, 2 unit komputer, 1 unit printer, dan 1 unit televisi.
Bantuan tersebut sudah akan disalurkan oleh Perpustakaan Nasional ke Ternate pada Juni nanti.
Ia menambahkan, di tahun 2023 lalu bantuan seperti ini diberikan pada empat kelurahan, yaitu Kelurahan Kasturian, Jambula, Togafo, dan Sasa.
“Jadi kalau tahun 2024 ini terealisasi di empat kelurahan lagi, maka total sudah 8 perpustakaan berbasis inklusi di Kota Ternate,” pungkasnya.