Tidore, HN – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Tidore Kepulauan pada tahun 2024 ini mendapat kucuran anggaran senilai Rp 18 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
Kepala DKP Kota Tidore Kepulauan, Hamid Abdul Latif, mengatakan pihaknya akan melakukan pengadaan kapal nelayan berukuran 3 Gross Tonnage (GT) sebanyak 45 unit pada tahun ini melalui anggaran tersebut.
“Dari 45 unit itu dipilah berdasarkan dari kedua sumber anggaran tersebut, sehingga untuk DAK akan dipakai untuk pengadaan kapal sebanyak 19 unit. Sementara DAU pengadaan sebanyak 26 unit kapal,” kata Hamid, Selasa, 6 Februari 2024.
Sehingga sementara ini pihaknya mengaku sudah masuk pada tahapan proses tender pengadaan, dan setelah rampung dikerjakan biasanya pada akhir tahun baru disalurkan ke pihak nelayan.
Ia mengaku, pengadaan kapal ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat nelayan sekaligus mempertahankan hasil produksi perikanan tangkap.
Selain itu, kata Hamid, data produksi dari tahun ke tahun tentu mengalami peningkatan sesuai dengan jumlah armada. Karena pada setiap tahun pihaknya melakukan pengadaan armada berukuran 3 GT.
“Untuk hasil produksi perikanan tangkap tahun 2023 berdasarkan data yang ada mencapai 21.000 ton, yang menonjol dari hasil tangkapan jenis ikan layang sama cakalang,” ucapnya.
Jadi armada tangkap di Tidore Kepulauan itu meliputi kapal purse seine yang berukuran 30 GT dan berada di Maitara, sementara kapal pole and line kebanyakan berada di Kelurahan Tomalou.
“Kapal nelayan yang berukuran kecil, yakni 3 GT itu tersebar berada di seluruh kecamatan, jadi setiap kelurahan yang ada di delapan kecamatan itu memiliki kapal-kapal nelayan,” jelasnya.
“Kami berharap kepada nelayan agar bantuan perahu itu dipergunakan dengan baik, jangan salah digunakan, supaya bisa pertahankan hasil perikanan tangkap di Kota Tidore Kepulauan,” pungkasnya.