Ternate, HN – Pekerjaan lanjutan pembangunan pelabuhan Hiri di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate masih menunggu kajian dari tim teknis akademisi Universitas Khairun (Unkhair).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus’an M. Taib Nur mengaku, saat ini masih menunggu hasil skema lanjutan tim teknis proyek pembangunan pelabuhan Hiri.
Kajian tim teknis, kata dia, perlu dilakukan karena susun tetrapod yang menjadi breakwater atau pemecah ombak di kawasan dermaga sudah tidak teratur. Imbasnya, akses keluar masuk speedboat dan motor kayu tertutup atau terhambat.
“Intinya bahwa karena kejadian alam. Pekerjaan juga belum selesai, ada lanjutan juga tahun ini. Sehingga, ya torang (kami) tidak bisa ambil langkah untuk perbaikan. Kita menunggu hasil kajian teknis,” jelas Rus’an, Rabu, 24 Januari 2024.
Ia mengatakan, keberlanjutan pekerjaan pelabuhan akan dipikirkan kembali, mengingat harus ada metode lain yang dipakai. Sebab yang dibangun sesuai perencanaan telah dirusaki ombak.
“Sehingga langkah selanjutnya harus betul-betul dengan kajian ilmiah atau kajian akademis. Supaya bisa terarah,” jelasnya.
Ia mengaku, pemerintah kota akan tetap menyelesaikan pekerjaan pelabuhan Hiri karena itu janji Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, namun harus dengan metode yang lebih baik.
“Jadi kita harus merekayasa kembali desainnya. Namun semua itu harus ada hasil kajian teknis dulu,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan untuk anggaran pembangunan pelabuhan Hiri ini telah diusulkan senilai Rp 12 miliar di APBD tahun 2024.
“Dengan anggaran sebesar itu kita kaji dulu baik-baik lanjutannya,” pungkasnya.