Tidore, HN – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harla) ke-43 tahun Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kota Tidore.
Acara ini berlangsung di Aula Nuku Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan pada Rabu, 17 Februari 2024.
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengatakan, BKMT merupakan wadah untuk bertukar pendapat dan pengalaman, khususnya dalam hal pemberdayaan perempuan.
Kedudukannya, kata dia, cukup penting dan berperan sebagai wahana untuk menanamkan akhlak, meningkatkan ketakwaan, serta pengetahuan.
“Dengan peran yang besar itu kami meyakini bahwa BKMT Kota Tidore Kepulauan mampu memberdayakan kaum ibu serta wanita agar berperan terhadap masyarakat untuk meningkatkan kecerdasan perempuan dalam pemberi warna pembangunan di Tidore tercinta ini, khususnya di sektor pendidikan agama di lingkungan masyarakat,” kata Muhammad Sinen.
Ia menambahkan, dalam momentum ini, BKMT telah menunjukkan eksistensinya untuk selalu berada di garis terdepan dalam memberikan pembinaan kepada umat Muslim, terutama para kaum ibu, serta mendorong masyarakat agar selalu mengedepankan akhlak, dan perilaku yang sesuai dengan norma agama.
“Atas nama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, turut mengucapkan selamat Hari Lahir BKMT ke-43 tahun, ini merupakan usia yang matang semoga terus berkomitmen menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu mitra pemerintah daerah,” ucapnya.
“Dalam pembangunan di bidang keagamaan dan menjadi salah satu benteng moral bagi umat, serta selau memperkuat ukhuwah Islamiyah dan masyarakat Kota Tidore Kepulauan,” tutur Wawali.
Sementara Ketua BKMT Kota Tidore Kepulauan Hj Yuni Lestari dalam sambutannya mengatakan, kiprah BKMT berkewajiban dan turut berkontribusi, dan bersinergi bersama pemerintah daerah, serta stakeholder di setiap jenjang.
Ia menjelaskan, Harla BKMT ke-43 ini mengusung tema bergerak, beramal, dan berbagi membangun negeri.
Sehingga, kata dia, diharapkan agar pemerintah daerah bersama dengan pihak BKMT untuk terus bersinergi membangun, menjaga, serta membina anak-anak.
“Agar tetap dalam genggaman ajaran agama, menyiapkan generasi penerus yang tidak mudah tergoda iming-iming dunia,” pungkasnya.