Ternate, HN – Oknum petugas pasar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate diduga masih melakukan praktik jual beli lapak ke pedagang di Pasar Gamalama.
Oknum tersebut diketahui juga memiliki posisi penting di dinas tersebut.
Salah satu pegawai Disperindag yang enggan disebut namanya kepada halmaheranesia, Kamis, 4 Januari 2024 mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari pedagang, bahkan laporan tersebut telah diadukan ke kantor setempat.
“Saya ada bukti, tapi belum dia pe saat. Masalah ini diadukan oleh pedagang,” katanya.
Ia menjelaskan, oknum tersebut biasanya mematok para pedagang dengan harga yang cukup fantastis, meski tempat jualannya terbilang kecil, namun pedagang dipaksa untuk membayar di angka besar.
“Per kios itu ada yang bayar Rp 15 juta, ada juga lebih dari itu,” jelasnya.
Ia berharap, praktik seperti ini segera diatasi, apalagi korbannya adalah pedagang kecil di pasar. Bahkan, ia sempat ingin melaporkan masalah ini ke Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman.
“Kita ingin praktik seperti ini jangan lagi. Pedagang yang kena dampaknya hanya karena ulah oknum di dinas,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tidak menyebutkan berapa pedagang yang menjadi korban dalam praktik ini.
“Pedagang jangan lagi dikorbankan, yang jelas kita ingin dinas dan pemimpin tahu masalah ini supaya bisa diatasi,” harapnya.
Kepala Disperindag Kota Ternate, Muchlis Djumadil saat ditemui menjelaskan, pihaknya sudah sejak lama mendengar informasi tersebut. Secepatnya akan meminta petugas lain untuk menyelidiki.
“Saya akan turun ke lapangan dan cek detail informasi itu,” pungkasnya.