Ternate, HN – Draf Perjanjian Kerja sama oleh Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama pihak ketiga PT Intra Mulia Multiteknologi (PT IMM) telah rampung.

Kerja sama yang dimaksud adalah tentang optimalisasi retribusi pelayanan pasar dan pertokoan dengan menggunakan perangkat EFD (Electronic Fiskal Device) yang diinvestasikan oleh PT IMM.

Setelah diteken, pihak PT IMM akan beroperasi melakukan penagihan retribusi secara elektronik yang dimulai pada tahun 2024 mendatang.

Pj Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, Abdullah H. M Saleh mengatakan, kerja sama Pemkot dan PT IMM ini sangat penting, sebab perlu adanya digitalisasi retribusi.

“Tujuannya agar tidak ada kebocoran pada sektor retribusi, kemudian Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meningkat. Tapi saya akan cek lagi poin-poin yang tertuang dalam draf itu,” kata Abdullah, Senin, 11 Desember 2023.

Ia mengaku, Pemkot Ternate menerima kerja sama ini karena drafnya juga sudah ditelaah oleh pihak akademisi. Bahkan sudah disampaikan ke DPRD dan telah disetujui.

“Jadi kita menunggu, insyaallah pada Januari 2024 mendatang, PT IMM sudah bisa beroperasi melakukan penagihan retribusi menggunakan digitalisasi,” ujarnya.

Kepala Bagian (Kabag) Kerja Sama Pemkot Ternate, Chairul Saleh Arif menambahkan, draf telah ditandatangani, saat ini hanya menjalankan kewajiban-kewajiban berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam kerja sama.

“Nilai pembayaran Pemkot ke PT IMM tetap sama, kalaupun ada perubahan, kita akan liat kemampuan keuangan daerah. Nanti tanyakan ke Disperindag, berapa usulan anggaran untuk PT IMM tahun depan,” paparnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disperindag Kota Ternate, Nursidah Dj Mahmud mengatakan, pembahasan bersama PT IMM sudah dilakukan, nilai untuk pembayaran ke PT IMM juga sudah disahkan DPRD tahun 2024.

“Anggarannya Rp 1,5 miliar dan itu sudah disahkan,” ujarnya.

Meski begitu, Nursidah tidak merincikan skema proses pembayaran ke PT IMM.