Ternate, HN – Selama delapan jam belasan armada pengangkut sampah di Kota Ternate, baik truk dan armada roda tiga tertahan di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, Rabu, 6 Desember 2023.

Pantauan halmaheranesia, hingga sore belasan armada sampah tersebut tidak bisa melanjutkan aktivitas pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akibat blokade akses jalan dari sejumlah massa aksi.

“Sudah sejak pagi sampai sore ini kami ditahan di sini sehingga tidak bisa melakukan aktivitas pembuangan sampah karena ditahan oleh sejumlah masyarakat bersama mahasiswa,” kata salah satu sopir truk.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Rakyat (Samurai) Maluku Utara.

Koordinator aksi, Indra Sani, menyampaikan sudah dua kali masyarakat bersama mahasiswa melakukan demonstrasi terkait Galian C yang beraktivitas di Kelurahan Sulamadaha.

“Kami merasa pemerintah kota tidak serius menangani masalah ini, yang ada hanya janji saja, tidak ada kepastian sehingga kami melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta kepastian,” kata Indra.

Ia menjelaskan, aktivitas Galian C ini akan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Sulamadaha, sebab rumah hingga tempat ibadah akan terancam.

“Kerusakan lingkungan ini pun akan menggangu kesehatan warga sekitar akibat perubahan udara yang bersumber dari debu Galian C,” ucapnya.

Ia mengaku, masalah ini berawal sejak 2017 saat CV Dragon Palace mengantongi izin dengan dasar pemerataan lahan. Namun, yang terjadi di lapangan beralih fungsi menjadi penggalian hingga merusak lingkungan warga.

“Kami akan menunggu kejelasan dan kepastian dari pemerintah kota dalam hal ini DLH untuk penyelesaiannya,” pungkasnya.

Bagikan:

Julfikri Ismail

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *