Ternate, HN – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, akhirnya menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa terkait proyek jalan lingkar Moti.

Sebelumnya, para mahasiswa menyoroti soal volume ukuran proyek jalan tersebut. Awalnya proyek jalan lingkar Moti tahap pertama pada tahun 2022 dikerjakan dengan volume lebar jalan 4 meter yang dikerjakan oleh CV Fikram Putra.

Baca berita terkait: Mahasiswa Demo soal Proyek Jalan di Moti, Desak Kadis PUPR Ternate Dievaluasi

Lalu untuk tahap dua tahun 2023, bentuk badan jalan sudah terlihat berbeda atau semakin kecil, dengan lebar 3 meter.

Rus’an mengatakan, tujuan pembangunan jalan tersebut adalah untuk fungsional dan agar aksesnya terpenuhi. Menurutnya, kalau dikerjakan 4 meter, berarti panjangnya 442 meter, sehingga dipastikan akan tidak tembus ke area tower, maka dikurangi volumenya.

“Sedangkan permintaan warga itu supaya sampai ke tower. Tapi biaya kontrak tetap sama dengan panjang bertambah. Sehingga, mau tidak mau, lebarnya dikurangi 1 meter agar sampai target. Ini sesuai permintaan saat rapat bersama camat dan lurah,” kata Rus’an, Senin, 27 November 2023.

Ia mengaku, dari sisi teknis, sebenarnya tidak masalah karena volume lebar badan jalan 3 meter dengan panjang 589 meter, tentunya masih bisa berfungsi. Sebab kendaraan di Moti pun tidak terlalu padat. Meski begitu, akan dilakukan pengembangan.

“Dan pekerjaan itu sudah hampir selesai 80 persen, karena ini hanya lapen. Walau ada pengurangan volume lebar jalan, namun panjangnya bertambah dan dapat diakses, sehingga di akhir Desember sudah tuntas pekerjaannya,” tukasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *