Ternate, HN – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat provinsi yang dibuat oleh Kantor Bahasa Maluku Utara di Kota Ternate, tuntas digelar pada Sabtu, 18 November 2023.

Kegiatan ini untuk lima kabupaten kota, di antaranya Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, dan Kepulauan Sula.

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI, Hafidz Muksin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini sehingga puncak dari festival ini bisa dilaksanakan dengan baik.

Ia mengatakan, tentu ini tidak boleh berhenti sampai di sini, harus bisa berkesinambungan untuk generasi selanjutnya.

“Jangan sampai surut dalam berbahasa, jangan sampai padam untuk bisa melestarikan berbahasa daerah,” kata Hafidz Muksin, pada acara penutupan FTBI.

“Kami berharap kolaborasi dengan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, para akademisi, guru, siswa, masyarakat, dan para media terus digaungkan semangat melestarikan bahasa daerah,” sambungnya.

Ia menyebutkan, kegiatan seperti ini efektifnya akan difokuskan untuk lingkungan sekolah.

“Karena jika di usia muda kecintaan kepada bahasa daerah, maka itu akan tertanam seutuhnya sampai dengan dia dewasa. Namun ketika fokus kepada orang tua dan tidak mewariskan kepada generasi muda, maka akan pupus,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, dinas pendidikan sebenarnya bisa menerapkan kebijakan di setiap satuan pendidikan secara nyata. Kalau ada regulasinya tentu guru dan kepala sekolah akan melaksanakannya.

“Contohnya di dalam satu minggu di sekolah ada penggunaan bahasa daerah. Sehingga muatan lokal akan menjadi khazanah kekayaan daerahnya. Sehingga tidak harus masuk ke dalam kurikulum inti, namun jadi muatan lokal saja,” pungkasnya.

Bagikan:

Julfikri Ismail

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *