Ternate, HN – Ketika maraknya masalah sampah serta menjadi pembicaraan di Kota Ternate, Maluku Utara, ternyata Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, Kota Ternate belum juga difungsikan.

Pantauan halmaheranesia, Kamis, 9 November 2023, bangunan yang dibangun Kementerian PUPR melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang menelan anggaran sebesar Rp 600 juta melalui DAK Integrasi itu tampak tak diurus.

Bahkan dijadikan sebagai tempat parkir mobil ambulans dan kendaraan roda dua.

Ani (40 tahun) warga setempat saat ditemui mengatakan, semenjak dibangun sampai saat ini belum terlihat ada aktivitas.

“Padahal di wilayah Gamalama ini banyak sampah apalagi yang ada di barangka (kali mati), seperti tepat di belakang bangunan TPS3R itu juga banyak sampah,” ujar Ani.

Terpisah, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menjelaskan untuk penanganan sampah berbasis partisipatif masyarakat, akan didampingi oleh tim dari Kabupaten Bogor, sekaligus mengaktifkan TPS3R di lokasi tersebut.

“Saya lihat, teman-teman DLH ini kan kemarin sudah dibentuk kelompok-kelompok di sana. Saya juga bingung, kenapa DLH belum aktifkan TPS3R itu. Padahal para pemuda di lingkungan itu telah bersedia untuk terlibat membantu Pemkot mengatasi sampah,” kata Rizal.

Ia berharap, DLH lebih intens bekerja secara kolaborasi untuk penanganan sampah di tingkat kelurahan. Sebab, disadari bahwa masih banyak titik yang terlihat ada penumpukan sampah.

“Tapi harus diakui, Ternate saat ini, utamanya tentang sampah sudah sedikit lebih baik,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *