Ternate, HN – Desakan terhadap Pemerintah Kota Ternate menuntaskan masalah air bersih kembali disuarakan Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas).

Koordinator aksi, M. Rizal mengatakan, Pemerintah Kota Ternate dan Perumda Ake Gaale tidak serius menyelesaikan masalah air bersih di sejumlah kelurahan, seperti di Foramadiahi RT 03, 04, 05, 06, Sasa RT 01, Kalumata RT 19/RW 06, Jerbus RT 04, 05, 06, Akeboca RT 13/RW 05, Tubo RT 08.

“Misalnya, di kelurahan Foramadiahi, masyarakat dituntut membayar air setiap bulan, sementara distribusi air tidak tepat sasaran (dalam satu minggu hanya tiga kali jalan), itu pun tidak 24 jam,” ucap Rizal, Rabu, 8 November 2023.

“Kemudian di lingkungan Jerbus, Kelurahan Tanah Tinggi Barat dan Akeboca punya kendala yang sama, yakni distribusi air yang tidak merata, kadang air hanya jalan 2-3 jam untuk Jerbus, kemudian Akeboca jalannya di waktu malam, hanya 3-4 hari dalam satu minggu,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada tiga kelurahan yang tidak ada jalur pipa untuk akses air bersih, sehingga masyarakat terpaksa membeli air profil atau tandon untuk kebutuhan sehari-hari.

“Misalnya di Kelurahan Sasa RT 01, Kalumata RT 19/RW 06, Tubo RT 08, masyarakat harus mengeluarkan uang senilai Rp 60.000-75.000 setiap minggu untuk beli air, yang pemakaiannya hanya berkisar tiga hari,” ungkapnya.

Sementara di Kelurahan Sasa RT 01, pihak Perumda Ake Gaale pernah berjanji untuk segera mengadakan jalur pipa air pada akhir tahun 2021, namun
tak kunjung dilakukan. Akibatnya, masyarakat kewalahan karna pengeluaran yang semakin besar jika dihitung sekalian dengan kebutuhan makan, listrik, dan lainnya.

“Di Kalumata pernah ada pengajuan masyarakat soal saluran pipa air ke Perumda Ake Gale, namun syaratnya, masyarakat harus membayar di kisaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta untuk akses air,” paparnya.

Ia menilai, Pemkot Ternate dan Perumda Ake Gaale mengabaikan tuntutan warga dan lebih memprioritaskan distribusi air bersih ke hotel dan restoran besar.

Kemudian, kata dia, ada janji yang disampaikan Dirut Pemuda Ake Gaale soal pengadaan sumur bor di Kelurahan Fitu RT 03, sementara di RT yang lain masyarakat bahkan tidak tahu soal pengadaan sumur bor tersebut.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Ternate untuk secara bersama mendesak pihak Pemkot Ternate dan Perumda Ake Gaale agar serius menyelesaikan masalah air bersih di sejumlah kelurahan yang telah disebutkan,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *