Ternate, HN – Pemerintah Kota Ternate berupaya menjadikan Kota Ternate, Maluku Utara, sebagai kota gastronomi UNESCO. Hal ini dilakukan guna memperkuat city branding Ternate sebagai Kota Rempah di level internasional.

Kurator dan Tim Seleksi Nasional Kota Kreatif Dunia UNESCO, Galih Sedayu mengatakan, untuk sampai ke kota gastronomi atau kreatif tentu dilakukan penyusunan peta jalan dengan cara dibuatnya focus group discussion (FGD), workshop, maupun pengkajian.

Lalu dilanjutkan dengan identifikasi potensi yang ada di Kota Ternate, baik sumberdaya manusia (SDM), produk, pasar, kuliner, hingga indentifikasi budayanya.

“Seperti kita tahu, tiga tahun lalu Kota Ternate sudah membuat city branding, dimana narasinya itu Ternate Kota Rempah. Kita sepakat bahwa bidang gastronomi cocok untuk menjadi prioritas utama dari narasi Kota Rempah,” ujar Galih, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Peta jalan menyusun kota kreatif atau gastronomi ini akan menguatkan atau mengukuhkan narasi Ternate sebagai Kota Rempah.

“Peta jalan ini sebagai panduan bagi seluruh masyarakat Kota Ternate, untuk mencapai cita-cita dan menjawab atau memposisikan diri sebagai Kota Rempah,” katanya.

Sementara Konsultan City Branding Kota Rempah, Arief Budiman, menyampaikan untuk mendukung Ternate sebagai kota gastronomi guna memperkuat narasi city branding sebagai Kota Rempah dibutuhkan pemerintah.

Artinya, lanjut dia, pembangunan itu bisa berjalan maksimal tentunya dibutuhkan dukungan semua pihak. Hal itu karena prinsipnya penyusunan peta jalan adalah masalah kesepakatan.

“Jadi kesepakatan ke mana Ternate akan menuju, kesepakatan apa yang akan dirancang dan bisa mensinkronisasikan suara-suara dari masyarakat, itu yang paling penting,” jelas Arief.

“Pemerintah punya fungsi yang sangat strategis terutama menjadi regulator. Supaya meminimalisir konflik yang tidak perlu. Kemudian menjadi integrator atau menyatukan elemen masyarakat dan semua potensi yang ada di Ternate dan juga (pemerintah) menjadi fasilitator,” sambungnya.

Ia menambahkan, salah satu cara Ternate berdiplomasi dengan kota-kota yang lain serta kepada dunia ada melalui jalan gastronomi yang berbasis Kota Rempah.

“Itu adalah segala hal yang menyangkut potensi rempah di Ternate, termasuk kulinernya, sejarahnya, termasuk juga khasiatnya. Gastronomi akan menjadi lokomotif semua bidang,” ujarnya.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan untuk mendorong Ternate sebagai kota gastronomi harus diarahkan dengan baik dan benar, dengan kata lain membutuhkan metode atau jalan yang tepat.

“Kita tidak perlu cepat, tapi tepat. Sehingga arah atau jalan menuju apa yang dimaksud kota gastronomi tadi,” ujar Rizal.

Ia mengaku, dari hasil diskusi-diskusi terdapat beberapa masukan yang penting terhadap pemerintah untuk mendorong atau memperkuat city branding Ternate sebagai Kota Rempah yang didorong sebagai kota kreatif atau gastronomi.

“Insyaallah target UNESCO dua tahun lagi, dan dengan adanya diskusi atau masukan ini paling tidak kisi-kisinya kita sudah tahu, bahwa untuk menjadi kota kreatif atau gastronomi ini pemerintah sudah melakukan persiapan,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *