Ternate, HN – Suratmi L. Muhdar, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kelurahan Tabona, Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara menjadi korban penjambretan.
Suratmi bercerita, ia mengalami kejadian penjambretan itu di jalan belakang Kelurahan Ngade, Ternate Selatan, Kota Ternate pada Minggu, 22 Oktober 2023 sekitar pukul 17.30 WIT.
Saat itu, korban bersama anaknya sedang boncengan menuju rumah, tiba-tiba pelaku yang saat itu menggunakan motor matic tanpa plat menghampiri mereka lalu merampas dompet milik korban.
“Saat itu saya goncengan denga teman pigi (pergi) perumahan Ngade belakang. Tapi belum sampai di rumah, ada motor matic. Laki-laki pakai baju kuning, pakai masker, dan tutup helm, turus dia datang dari sana dekat torang (kami) langsung rampas dompet,” kata Suratmi, kepada halmaheranesia, Senin, 23 Oktober 2023.
Ia mengaku, dompet tersebut diletakkan di tengah-tengah antara anaknya. Namun, pelaku merampas paksa dan berhasil mengambil dompet tersebut.
“Jadi aneh sekali, dompet taru di tengah-tengah tapi dia langsung rampas. Tapi saat dia rampas, saya dan teman tara (tidak) bisa bataria (berteriak). Mulut tiba-tiba kaya tidak bisa bicara. Pelaku so jauh baru torang langsung sadar dan berteriak pencuri, tapi pelaku so jauh,” jelasnya.
Di dalam dompet miliknya, terdapat uang tunai senilai Rp 1.500.000, KTP, ATM BPRS, BRI, buku tabungan, dan beberapa surat lainnya.
“Dalam dompet itu samua berkas dan uang tunai serta kartu penting ada di situ,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya belum membuat laporan resmi ke kepolisian terkait masalah penjambretan ini.
“Belum buat laporan polisi. Tapi saya akan buat karena dompet itu sangat penting,” pungkasnya.