Ternate, HN – Lurah Bastiong Talangame, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Adha Novita, akhirnya angkat bicara terkait insiden pemalangan kantor lurah oleh puluhan warga pada Senin, 16 Oktober 2023.
Adha mengaku, tidak mengetahui persis permasalahan atau apa yang menjadi tuntutan dari para warga atau pemuda tersebut. Kalaupun masalah kebijakan, pihaknya mempertanyakan kebijakan yang mana.
“Kebijakan apa? Yang mana? Tidak jelas. Itu tambah-tambah saja persoalan tadi,” jelasnya.
Belakangan diketahui, tuntutan warga lainnya adalah soal insentif yang kabarnya belum terbayarkan. Terkait dengan itu, Adha menjelaskan bahwa dirinya mau membayarkan jika data penduduk sudah diserahkan RT/RW.
“Sebelumnya, saya minta data penduduk ke Bapak Ibu RT/RW. Saya tunggu mereka kasih masuk data penduduk baru saya bayar,” ungkapnya.
Sementara Camat Ternate Selatan, Anang Irianto mengaku, memang pihak RT/RW, pemuda dan Ketua LPM sebelumnya telah mendatanginya. Mereka membicarakan persoalan kinerja lurah.
“Dari situ kami ke BKPSDMD, ketemu Pak Kaban. Jadi kami menunggu arahan dari Pak Kaban saja. Kalau soal insentif itu saya sudah bagikan ke lurah-lurah,” tukasnya.
“Kantor lurah ini kan harus buka. Jangan sampai masyarakat mau berurusan terkendala. Saya berupaya hari ini kantor lurah bisa dibuka kembali,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya warga Kelurahan Bastiong Talangame, Kota Ternate, menggelar aksi palang kantor, menuntut agar lurah dan sekretaris lurah dicopot dari jabatannya.