Ternate, HN – Akses jalan ke pusat kota atau ke sejumlah titik penting di Kota Ternate, Maluku Utara, ditutup untuk sementara dalam rangka penyelenggaraan acara Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia.

Jalan yang ditutup tersebut adalah Jalan Pahlawan Revolusi, tepatnya di kawasan Landmark Kota Ternate. Jalan ini menjadi akses penting ke beberapa titik, seperti terminal, pasar, pusat kuliner, hingga taman kota.

Penutupan ini sudah berlangsung sejak 29 September 2023. Sementara kegiatannya akan berlangsung pada 2-4 Oktober 2023.

Baca Berita Terkait: Pemkot Ternate Minta Maaf Menutup Sejumlah Jalan untuk Acara Nasional

Mustadin, warga Kota Ternate kepada halmaheranesia mengaku, ia kesulitan ada penutupan jalan ketika harus ke pasar dan balik dari pasar, karena harus mengambil jarak yang lebih jauh.

“Kalau mau ke pasar harus putar agak jauh, minyak sudah mahal baru jalan tambah jauh,” keluh Mustadin.

Ia menyayangkan, cara pemerintah kota yang melaksanakan kegiatan dengan menutup akses jalan. Padahal masih banyak gedung besar, hotel, dan lapangan terbuka yang bisa dipakai.

“Ternate ini kalau mau buat kegiatan kan bisa pakai gedung atau lapangan, misal Lapangan Salero atau Lapangan Perikanan Bastiong, itu lebih bagus, supaya kesannya kegiatan pejabat itu tidak menyusahkan,” ungkapnya.

Selain itu, seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pemerintah kota seharusnya berpikir mengecilkan potensi macet, bukan justru sebaliknya.

“Ini kan bikin tambah macet, karena jalur besarnya ditutup, semua kendaraan akan diarahkan ke jalan lain, bikin susah saja,” singkatnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *